Bertempat di Kali Mas Surabaya, kompetisi dayung menggunakan kapal naga ini diikuti oleh 26 tim pelajar dan mahasiswa se-Indonesia. Dari babak penyisihan hingga final, total enam tim yang masih bertahan. Terdapat empat tim putra dan dua tim putri yang lolos. Untuk tim putra, mereka adalah SMA Kal 2 Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, SMK Pelayaran Bakti Samudra Surabaya, dan Pelajar Tanah Bumbu Kalimantan Selatan. Sedangkan, dua tim putri yaitu Maritime Challenge ITS Surabaya dan SMA Giki 2 Surabaya.
Prasetyo Adi Wibowo, Kordinator Lomba Dragon Boat, mengungkapkan kebanggaannya dengan seluruh tim yang antusias berkompetisi sejak Jumat (8/5) lalu. Terlebih lagi, lanjut Prasetyo, peserta Dragon Boat berasal dari beragam daerah hingga luar Pulau Jawa. "Kali ini ruang lingkup nasional kita bukan nasional se-Pulau Jawa lagi, melainkan se-Indonesia. Karena kita gencarkan publikasi ke luar sana," ujar mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan 2013.
Seperti kompetisi dayung lainnya, Dragon Boat ini menggunakan sistem re-pitches atau tanding ulang. Seperti yang dijelaskan Prasetyo, lomba tersebut mengompetisikan dua tim dalam satu pertandingan. "Dengan sistem tanding ulang ini tiap peserta memiliki kesempatan minimal dua kali tanding dengan tim yang berbeda," paparnya.
Tak ingin setengah-setengah, lanjut Prasetyo, kompetisi tersebut juga menggandeng Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Cabang Surabaya sebagai juri penilai. Melalui kompetisi yang bagus tersebut, tak hanya mahasiswa, pelajar pun bisa terwadahi dalam olahraga tersebut. "Kita ingin menumbuhkan bibit atlet yang terwadahi dan dikembangkan oleh Dispora. Tim-tim ini akan kita rekomendasikan ke Dispora untuk bisa mewakili regionnya masing-masing," pungkasnya. (riz/ady)