ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
02 Mei 2015, 19:05

Kolaborasi dan Integrasi, Kunci Pengentasan Defisit Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Simposium tersebut dihadiri praktisi energi Prof Ir Mochammad Ashari MEng PhD dan Susilo Baskoro. Acara ini merupakan satu dari serangkaian acara Electrical Engineering Event 2015 oleh JTE.

Prof Ir Mochammad Ashari MEng PhD mengungkapkan, keterpurukan suplai energi, khususnya listrik, tidak hanya terjadi di Jawa, di luar pulau seperti Kalimantan dan Sumatera juga kian kritis. Tidak heran bahwa hampir tiga hari sekali terjadi pemadaman listrik rutin di Kalimantan. Karenanya, menurut Ashari, power plant energi sangat diperlukan untuk mengatasi defisit energi listrik di Kalimantan, bahkan juga Sumatera.

Meski bahan baku energi berlimpah di Kalimantan dan Sumatera, lanjut Ashari, ternyata tidak berbanding lurus dengan  energi yang dihasilkan. Ashari mengatakan, hal demikian terjadi sebab konsentrasi Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang mumpuni dan kemampuan Industri ada di Jawa. "Sehingga konsentrasi pembagian utama ya memang di Jawa," kata Ashari yang sekarang menjabat Rektor Telkom University ini.

Ia berpendapat, lisrik indonesia akan lebih baik jika saling terintergrasi dibanding jika memindahkan bahan baku antar pulau. Sebut saja, Pulau Sumatera dapat terintegrasi dengan Jawa, selain itu Kalimantan dapat terintegrasi dengan Maluku serta Papua. Sebabnya, kebutuhan SDM, imbuh Ashari, diharapkan tidak terkonsentrasi di Jawa saja. "Bahan baku melimpah, alternatif energi terbarukan sudah banyak, namun perlu niat dan kerja keras pelakunya untuk implementasi, terlebih di tahap komersialisasi," jelasnya.

Solusi lain ditawarkan oleh Susilo Baskoro, Next Business Manager (Schlumberger) Australia dan China. Dikatakannya, kunci sukses mengatasi defisit energi ini adalah peran serta generasi muda yakni mahasiswa. Mahasiswa telah diberikan kesempatan sedini mungkin guna mempersiapkan diri, salah satunya adalah lewat Kerja Praktek (KP). "KP adalah langkah anda memasuki dunia kerja pertama, amati dan berkembanglah selepas dari sana," ujar alumnus JTE ITS yang akrab disapa Baskoro ini. (owi/ady)

Berita Terkait