Pada babak penyisihan grup, V-Ikki ITS menunjukkan kepiawaiannya memadamkan api. Namun sayang, kesalahan program membuat V-Ikki ITS menabrak dinding pembatas dan meminta retry.
V-Ikki memang robot baru dalam ajang ini. Irwan Chandra Dwinata, anggota V-Ikki ITS menjelaskan desain dan pengembangan baru robot ini memang belum sempurna sehingga menyebabkan beberapa kesalahan pada saat start. Namun, hal itu tak menyurutkan Irwan untuk mencoba kembali di babak berikutnya.
Berbeda dengan 1 Ina ITS, robot pemadam api kategori berkaki ini berhasil unggul pada babak pertama. Meski berhasil, Rusyadi Wihardi, anggota 1 Ina ITS, menceritakan terdapat kesalahan komunikasi saat retry. Pasalnya, ia luput ketika waktu yang diberikan untuk retry hanya 30 detik saja. Hal itu menyebabkan, 1 Ina ITS dihitung mendapat dua retry.
Tidak ingin mengulangi kesalahan, 1 Ina ITS hingga waktu habis tidak mengalami retry kendati belum sampai memadamkan api. Rusyadi menjelaskan, kesalahan tersebut kemungkinan karena faktor eksternal seperti suara bising penonton sehingga menganggu aktivasi suara robot. Meskipun demikian, Rusyadi pun tetap optimis bisa membawa 1 Ina ITS ke ajang nasional. ”Karena optimis kunci penting dalam perlombaan,” tandasnya. (van/ady)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi