Nadhira Titisari, Ketua Panitia menjelaskan, dari 31 peserta terdaftar, terdapat 19 tim finalis yang melajukan mobil mininya di Arena Gedung Robotika ITS pada Sabtu (25/4). Ke-19 tim berasal dari ITS, ITB, UI, UGM, UNS, Politeknik Bandung, UB dan Universitas Veteran Jatim. Sedangkan sisanya berasal dari UTP Malaysia, UiTM Malasya dan Lodz University Polandia.
"Sebenarnya terdapat partisipan dari Colombia University, New York City. Namun sayang mereka melebihi batas pengumpulan persyaratan administrasi. Sehingga mereka dinyatakan tidak lolos ke babak final,” ujar Nadhira.
Lebih lanjut, ICECC sendiri merupakan sebuah kompetisi merancang prototip mobil berbahan bakar kimia. Setiap mobil yang dinyatakan lolos dan akan berlaga harus terlebih dahulu berhasil melawati tiga tahap persyaratan. Yakni, diantaranya adalah persyaratan konsep mobil, keamanan mobil dan administrasi.
Setelah lolos, setiap tim memiliki kesempatan melakukan dua kali uji coba dalam melajukan mobil jagoannya. Namun sebelum melaju di lintasan, mobil tersebut diwajibkan diberi beban sebesar sepuluh persen dari berat mobil tersebut.
Selain itu, mobil tersebut juga harus berhasil berhenti di lintasan sepanjang 17 meter. ”Pembebanan mobil dan jarak tempuh mobil ditentukan berdasarkan undian yang telah dilakukan secara bersama diawal,” imbuh mahasiswi asal Jakarta ini.
Dalam ICECC kali ini, masing-masing tim akan memperebutkan total hadiah sebesar U$ 2000 dolar atau sekitar Rp 25 juta. Tim yang dinobatkan menjadi juara pertama berhak membawa pulang uang sebesar U$ 900 Dolar. Sedangkan untuk posisi kedua dan ketiga, masing-masing berhak mendapatkan sebesar U$ 600 dan U$ 300 dolar.
Tak berhenti disitu, masih terdapat lima penghargaan juga yang harus diperebutkan peserta. lima penghargaan tersebut yakni untuk kategori Best Race, Best Eco-Car dan Best Concept serta Best Economic-Car. Tak ketinggalan juga kategori Best Presentation yang diperuntukan bagi tim dengan presentasi mobil terbaik. Setiap kategori diganjar U$ 80 dolar.
Sementara itu, dari kampus ITS sendiri, diwakili oleh dua tim yang berasal dari Jurusan Teknik Kimia. Mereka adalah Tim Spectronic 9 dan Spectronic X. (ao/akh)