Start Surabaya adalah program yang diinisiasi oleh PT Kibar Kreasi Indonesia yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Tujuannya adalah untuk mendorong anak muda Surabaya dalam meluncurkan bisnis dengan menciptakan solusi berbasis teknologi yang memberikan nilai tambah pada masyarakat.

BloobIS adalah salah satu peserta aktif dalam program tersebut. Leonika Sari Njoto Boedioetomo, salah satu anggota tim BloobIS mengungkapkan, perjuangan timnya untuk mengikuti program ini tidaklah mudah. Sebab, mereka harus mengikuti berbagai proses seleksi. "Hanya pendaftar dengan ide-ide menariklah yang bisa bergabung," tegasnya.

Bagi Leo, sapaan akrabnya, banyak hal yang didapat timnya melalui program ini. Salah satunya mendapat pengajaran langsung dari beberapa mentor ahli, terutama di bidang Teknologi Informasi (TI). Bahkan, mereka juga dibimbing oleh beberapa apps developer dari Mojiken Studio dan Google Student Ambassador. "Bu Risma (Walikota Surabaya, red) juga kerap mengunjungi kami untuk mengontrol," jelas mahasiswi Jurusan Sistem Informasi ITS ini.

Lewat bantuan dari beberapa mentor itulah, lanjut leo, timnya kini telah berhasil mengembangkan aplikasi BloobIS hingga ke versi Alpha. Versi Alpha adalah bentuk program yang baru selesai dan masih dalam perkembangan untuk menuju ke tahap versi berikutnya. "Sebelum ikut Start Surabaya, kami belum bisa membuat aplikasi jadi," ujar mahasiswi yang pernah melancong ke negeri Paman Sam ini.

Diceritakan oleh Leo, peningkatan yang diraih timnya kini bisa mencapai 75 persen. Meski demikian, Leo mengungkapkan masih banyak fitur untuk peningkatan donor darah yang harus dikembangkan lagi. "Jadi hingga saat ini, kami terus melakukan uji coba agar aplikasi yang kami buat bisa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat," tegasnya.

Di akhir, Leo berharap timnya masih bisa terus bekerja di kantor Start Surabaya agar bisa terus mendapat bimbingan mentor. Dengan demikian, diyakininya, BloobIS yang selama ini telah mendapat banyak penghargaan tersebut bisa berguna bagi masyarakat. "Kami hanya ingin ide kami bisa segera diterapkan," pungkasnya. (pus/man)