Untuk penyelenggaraan pada tahun ajaran 2015/2016 nanti, kelak akan menjadi kerjasama ke-9 sejak penyelenggaraan tahun pertama pada tahun 2006. Hal itu sesuai dengan yang diutarakan, Dr Agus Zainal Arifin SKom MKom, Pembina ITS untuk program ini. "Itu sudah dengan jeda pada 2013 lalu, pada tahun itu Kemenag tidak melakukan kerja sama dengan ITS," jelas Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTIf) ITS itu.
Program ini, lanjutnya, bertujan untuk memperluas akses bagi santri yang ingin masuk ke perguruan tinggi. Pada tahun ini sendiri, ia menyebutkan Kemenag RI tidak hanya melakukan kerja sama dengan ITS saja. Setidaknya ada sepuluh PTN maupun PTAIN yakni ITS, UPI, IPB, UGM, UIN Surabaya, UIN Malang, UIN Semarang, UIN Jogja, UIN Bandung dan UIN Jakarta.
Untuk pelaksanaan PBSB 2015, ia menjelaskan ITS memiliki slot sebanyak 25 calon mahasiswa yang terbagi ke dalam enam jurusan yakni yakni Jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Industri, Teknik Elektro, Statistika, dan Matematika. Dimana tiap-tiap jurusan mendapatkan jatah lima orang kecuali Jurusan Statistika dan Matematika.
"Mereka adalah dua jurusan yang ditambahkan berdasarkan usulan dari pihak ITS sendiri. Yaitu berdasarkan penilaian jurusan berkinerja terbaik termasuk jurusan yang menempati peringkat tertinggi," terang dosen Jurusan Teknik Informatika ITS ini. Selain itu, dipilihnya kedua jurusan ini adalah dikarenakan kebutuhan sains di pesantren sangat diperlukan. Sebab, lulusan PBSB akan kembali ke pesantren asal untuk mengabdi dan mendukung pesantren berprestasi dalam UN maupun olimpiade.
Menurutnya, kuota yang disediakan untuk Jurusan Statistika dan Matematika hanya berjumlah masing-masing tiga dan dua orang saja. Hingga berita ini ditulis, sudah ada 615 peserta yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta program dengan memilih ITS sebagai kampus tujuan.
Saat ditanya manfaat keberlangsungan program ini bagi ITS, ia mengatakan bahwa ada banyak keuntungan yang didapat, baik bagi ITS maupun mahasiswa. "Sudah banyak mahasiswa PBSB yang berprestasi di berbagai bidang, akademik maupun non akademik," tambahnya saat ditemui ITS Online, Senin (20/4). Selain itu, hadirnya mahasiswa PBSB menjadikan kampus ITS menjadi lebih bernuansa religius. (nan/man)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan