ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
17 April 2015, 14:04

Magang Ormawa di Luar Negeri, Kenapa Tidak?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Dimana kamu saat martabat Indonesia dipertaruhkan? Di garda terdepan,” ujar Dr Maria Anitya ST ME membakar semangat para hadirin yang terdiri dari jajaran penting ormawa yang ada di ITS ini. Menurutnya, ormawa di ITS harus mempunyai peranan penting untuk berada di garis depan saat dibutuhkan Indonesia di kancah ASEAN.

Lanjut Maria, karena itulah sebagai mahasiswa, keinginan untuk harus tahu apa yang diperjuangkan dimulai sejak dini. Dalam hal ini, Maria memaksudkan untuk memperjuangkan martabat Indonesia. Ia pun sedikit menjelaskan mengenai peringkat daya saing Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di ASEAN tahun 2013-2014. Menurut hasil data itu, Indonesia masih jauh tertinggal dibanding Negara ASEAN lain seperti Malaysia dan Thailand.

Sementara, dalam hal penguasaan bahasa Inggris Indonesia menempati posisi ke-27 dengan nilai indeks 53,21. Sedangkan Negara Singapura menduduki peringkat 12 dan disusul Malaysia dengan nilai indeks 57,95. Hal itulah yang membuat Maria memotivasi hadirin supaya memiliki tujuan dalam memperjuangkan martabat Indonesia di Negara ASEAN.

Ditambahkan oleh Ketua panitia acara, Leonardo Pardede, mengungkapkan bahwa program satu ini memang diperuntukkan untuk memberikan wawasan internasional kepada mahasiswa ITS. Khususnya dalam bidang organisasi kemahasiswaan. Tak hanya itu, tujuan lain adalah agar mahasiswa bisa meningkatkan softskills dan menambah pengalaman mengenai budaya kerja ormawa yang ada di universitas es-ASEAN.

Sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa ITS angkatan 2012 dan 2013 yang terdiri dari BEM ITS, BEM Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Lembaga Minat Bakat kampus ITS. Ada pun tahap dalam seleksi Magang ormawa ini terdiri dari tiga tahapan. Tahap tersebut yaitu workshop ormawa, camp ormawa dan terakhir magang ormawa.

Namun sebelum memasuki tahap pertama, penyeleksian akan diadakan oleh lingkup internal ormawa dengan mengajukan nama kepada ITS IO untuk mengikuti tahap workshop ormawa. Setelah memasuki tahap pertama, ITS IO akan menyeleksi kembali peserta untuk masuk di tahap selanjutnya.

Leo menuturkan, untuk kegiatan magang sendiri akan berlangsung selama enam hari. Di mana selama enam hari tersebut, peserta yang lolos seleksi akan terbagi menjadi tiga kelompok dan ditempatkan di universitas yang berbeda di Malaysia. ”Tentunya, selama enam hari itu, peserta akan diajak untuk mengetahui seluk beluk ormawa yang ada di luar negeri,” jelasnya. (van/akh)

Berita Terkait