LKMM yang berlangsung tiga hari sejak Jumat (10/4) lalu, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manajemen organisasi Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Sains dan Teknologi Uinsa. Kordinator Pemandu LKMM, Rifki Rachman Kholid menjelaskan bahwa universitas yang satu ini tidak ternaungi oleh Dikti dalam urusan pelatihan. "Belum pernah ada LKMM, sehingga teman-teman Uinsa menghubungi Presiden BEM atas rekomendasi dari dosen Uinsa," ujar mahasiswa Jurusan Material dan Metalurgi angkatan 2013 ini.

Seperti halnya LKMM Pra-TD untuk mahasiswa baru di ITS, materi dan prosedur pelatihan yang diberikan standar seperti biasanya. Hanya saja, mahasiswa yang akrab disapa Rifki ini memaparkan mengenai penugasan yang berbeda di LKMM kali ini. "Tidak ada penyeleksian untuk 29 mahasiswa dalam satu angkatan itu, sehingga tidak ada penugasan,” papar Rifki. Pasalnya, pemandu dari PSDM BEM ITS ingin mengenalkan sekaligus memotivasi mereka untuk meneruskan budaya LKMM.

Demi pencapaian kualitas baik dari manajemen diri dan organisasi, materi pelatihan Pra-TD ini pun diakselerasikan. "Kita yakin mereka pasti punya modal, terbukti dari antusias mereka yang sangat besar untuk pencarian dana penyelenggaraan LKMM ini. Sehingga kita berani menyelipkan materi TD tentang keorganisasian di sini," imbuhnya.

Peraturan tetap peraturan, pemberian motivasi, materi sejarah dan jenjang LKMM pun dilakukan agar terpaut untuk melanjutkan program pengembangan diri dari Dikti. Tetap saja, untuk membangun suatu LKMM di sebuah PTN tidak bisa menjalankan prosedur segitu mudahnya. "Ini kali pertama mereka diberikan pelatihan. Untuk mereka menyelenggarakan tetap mereka harus punya lulusan TD, TM, TL, Pemandu sebagaimana prosedurnya dan hal itu siap kita bantu," ungkapnya.

Keberanian suatu jurusan dan fakultas baru untuk berorganisasi menjadikan mereka memperoleh nilai plus dari pandangan keorganisasian ITS. Rifki sendiri mengharapkan dari LKMM Pra-TD ini bisa menghasilkan luaran jangka panjang. "Mereka bisa mendapat nilai-nilai Pra-TD dengan cara mengerti secara umum keorganisasian dan diterapkan dalam creating event untuk kepengurusan saat ini dan mengajarkan ke periode selanjutnya," harapnya. (riz/sha)