ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
05 April 2015, 20:04

BEM FTI Gelar Seminar Energi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar tahunan yang bertajuk Energi Baru dan Terbarukan Konversi BBM ke BBG tersebut  diselenggarakan oleh Kementrian Hubungan Luar (Hublu) BEM FTI ITS. Igfar Cita, Ketua pelaksana seminar, mengatakan seminar tersebut merupakan kelanjutan dari beberapa kajian yang disebut Voxs Poppuli yang berarti suara rakyat. "Kajian tersebut dilaksanakan bersama perwakilan tiap himpunan," terangnya.

Didapuk sebagai pembicara, Ir Rachmad Dwi Laksono MM, Vice President East Region commercial and Operation PT Pertagas Niaga, dalam seminar tersebut mengatakan bahwa untuk mendukung penggunaan bahan bakar gas, PT Pertagas Niaga telah membagi cakupan bisnisnya,yaitu gas alam.

Dikatakan Rachmad, dalam penyusunannya, gas alam terdiri dari gas metana, etana, propana, butana, dan beberapa aspek pengotor lainnya. Sedangkan  komponen utama gas alam merupakan metana, yakni rantai molekul hidrogen yang paling sederhana. "Dalam hal ini, metana merupakan penyusun terbesar yang mencapai delapan puluh hingga sembilan puluh persen," jelasnya.

Berdasarkan data yang dihimpunnya,  Rachmad menjelaskan realisasi produksi minyak mengalami penurunan sejak 1991 hingga mencapai 0,9 juta barel per hari pada 2013 , Di sisi lain, penggunaannya malah terus meningkat hingga mencapai 1,6 juta barel per hari. Hal tersebut membuktikan ketersediaan BBM semakin menurun. "Perlu menyadarkan masyarakat akan pentingnya penggunaan BBG untuk menggantikan BBM," ujarnya.

Berbicara mengenai kondisi saat ini, imbuhnya, penggunaan gas alam untuk konsumsi domestik dan ekspor memiliki kurva menyilang yang menyatakan jumlah ekspor berkurang hingga mencapai 3,227 Milyar British Thermal Unit (BBTUD) pada tahun 2014 dan diperkirakan mencapai 2,836 BBTUD pada tahun 2015. Sedangkan penggunaan dalam negeri terus meningkat hingga 3,812 BBTUD pada 2014 dan diperkirakan mencapai 4,403 BBTUD pada tahun 2015. "Sehingga sangat diperlukan produksi BBG untuk mendukung kebutuhan dalam negeri," tandas Rachmad.

Rachmad berpendapat, gas alam memiliki sifat yang lebih baik daripada minyak bumi yakni, memiliki performa yang tinggi dan membuat mesin bertahan lebih lama. Selain itu, gas alam juga memiliki biaya produksi yang rendah dan sangat ramah lingkungan. "Penggunaan gas alam sangat cocok untuk menggantikan cadangan minyak dan produksinya akan terus meningkat," pungkas Rachmad. (ven/ady)

Berita Terkait