Diungkapkan Andika Prima, tema tersebut sengaja diambil lantaran banyaknya pengusaha pemula yang mengalami kesulitan dalam mencitrakan produknya. "Alhasil, usahanya pun merugi," ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Elektro ITS ini.
Selain itu, Andika menambahkan materi yang disampikan dalam e-class ini berhubungan dengan gelaran yang sama sebelumnya. Dimana dalam e-class pertama memfokuskan materi mengenai cara memulai usaha. Sedangkan e-class kedua mengenai strategi dalam berbisnis. " e-class sendiri kami rencanakan digelar sebanyak lima kali," jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, UKM WE&T pun mengundang empat pakar dalam masalah pengembangan dan pencitraan sebuah produk. Mereka adalah Hestia dari Studentpreneur, Muhammad Ali Affandi, Karlina Agustina, Public Relation and Promotion Wilayah Jawa Timur Lombok Coffee Toffee, dan Abibayu Gusti K, Area Manager Surabaya Zalora.
Di awal acara, Hestia mengungkapkan, untuk mengembangkan sebuah produk diperlukan kerjasama dengan media. Hal ini dikarenakan media merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan wirausaha untuk mengenalkan produknya ke masyarakat. "Semakin sering produk kita dipublikasikan, maka semakin banyak masyarakat yang mengenalnya," ungkapnya.
Selain itu, turut dibahas cara mengembangkan bisnis online melalui materi dari Muhammad Ali Affandi. Menurutnya, saat ini rata-rata pengusaha pemula lebih memilih bisnis online sebagai bisnis awal. Namun sayang, kebanyakan dari mereka belum mengetahui bagaimana cara mengembangkannya.
Dikatakannya, dalam bisnis online dibutuhkan rasa saling percaya antara pembeli dan penjual. Hal ini dikarenakan aktivitas jual beli tidak dilakukan secara langsung atau tatap muka. "Masalah yang terjadi dalam bisnis ini adalah ketidakpercayaan pembeli terhadap produk yang ditawarkan," ungkap pendiri kabarbisnis.com ini.
Diakuinya, untuk memulai bisnis ini tidak banyak modal yang dibutuhkan. Hanya dengan mempublikasikan gambar produk yang dijual melalui website pribadi, masyarakat dapat melihatnya. Dalam bisnis ini pula, transaksi yang dilakukan cukup mudah. "Barang akan dikirim, jika pembayaran telah dilakukan di awal," akunya. Ia juga menambahkan tidak semua bisnis online menerapkan mekanisme trasaksi atau pengembangan bisnis seperti yang disebutkannya. (sho/man)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi