”Dek, lebih baik pintar atau bersih hati?” ujar Aa Gym mengawali tausyiahnya. Aa Gym pun melanjutkan pertanyaannya, jika disuruh memilih maka pilihlah orang yang bersih hatinya. Menurutnya, orang yang mempunyai hati yang bersih berpotensi untuk menjadi orang yang pintar dalam beberapa hal.
Untuk memiliki hati bersih, lanjut Aa Gym, maka harus membersihkan penyakit yang menggerogotinya. Penyakit hati yang dimaksud bukan penyakit lazim dalam dunia kedokteran namun penyakit psikis. Dalam hal ini, Aa Gym menyampaikan enam penyakit hati dengan singkatan Takabur Egois Norak Galak Iri Licik (TENGIL)
Untuk menghilangkan penyakit yang pertama, takabur. Aa Gym menyarankan untuk menganggap semua makhluk adalah sama karena hakikatnya semua manusia pernah melakukan dosa. ”Coba bayangkan jika setiap dosa kita menimbulkan bau busuk pasti orang akan menjauhi kita. Dan itu pun karena Allah masih menutupi aib kita,” ujarnya dengan nada santun.
Sementara itu, lanjutnya, penyakit yang kedua yaitu egois. Untuk menghilangkan penyakit ini, Aa Gym kerap menyuruh untuk selalu mendahulukan kepentingan orang lain. Karena bagi Aa Gym, mempunyai penyakit ini tak akan membuat orang tersebut menjadi orang yang dibutuhkan oleh orang lain.
”Norak itu juga penyakit hati yang membuat orang merasa tidak hormat,” ujar Aa Gym. Pasalnya, penyakit hati satu ini membuat orang yang memilikinya seperti merasa lebih tetapi aslinya tidak. Maka dari itu, ia mewanti-wanti jangan suka dipuji pun juga jangan takut dicaci. Diakuinya, jika suka dipuji maka secara tidak langsung pujian itu akan menjadi bumerang untuk tidak mengingat siapa dirinya.
Lalu penyakit lain yaitu, galak atau suka marah-marah. Menurut Aa Gym, penyakit ini sangat berbahaya karena bisa membuat sakit hati orang. Karena, imbuhnya, orang yang terkena penyakit ini tidak bisa membedakan hal baik dan buruk serta membuat keputusan yang tidak tepat.
Selain itu, penyakit lainnya yaitu iri dan licik. Kedua penyakit ini berkaitan karena membuat orang yang iri atau dengki mempunyai penyakit licik pula. ”Memiliki rasa iri hanya mendatangkan keburukan untuk diri sendiri. Sedangkan, penyakit licik hanya bisa dilawan dengan kejujuran,” saran Aa Gym.
Jika keenam penyakit tersebut bisa dihilangkan, maka seseorang akan lebih berhati-hati dalam bertindak. ”Dengan hati maka seseorang akan lebih mudah menyentuh orang lain dan tidak perlu harus menunjukkan langsung yaitu cukup dengan perbuatannya saja,” pungkasnya. (van/ady)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,