ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 Maret 2015, 09:03

Kapal Coast Guard Bertarung Sengit di Nasdarc

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sejak pagi, arena lomba telah ramai oleh peserta dari berbagai
universitas yang sibuk menyiapkan kapal jagoannya. Tema coast guard atau kapal penjaga pantai pun direalisasikan menjadi miniatur kapal dengan desain yang menarik. Ada yang membuat kapal berbentuk layaknya mobil polisi lengkap dengan sirine, ada pula yang memilih untuk membuat kapal dengan gaya militer.

Memang, peserta Nasdarc bebas memvisualisasikan kreatifitasnya dalam membuat desain kapal. Asalkan, kapal yang dibuat tetap memenuhi kaidah keseimbangan transportasi air. "Dan tidak lupa, dimensinya tidak boleh meleceng dari yang telah ditentukan
panitia," ungkap Muhammad Taufik Wibowo, ketua panitia Nasdarc.

Menjelang pukul dua siang, kapal jagoan tiap universitas telah dipajang rapi di lokasi pameran desain kapal untuk dinilai dewan juri. Sayangnya, hujan deras yang mengguyur kawasan ITS siang itu membuat penilaian desain kapal sempat tertunda. Lokasi penilaian yang awalnya terletak di luar gedung Grha pun dipindah ke halaman depan Ghra. ”Untungnya, acara tidak ditunda terlalu lama akibat kendala cuaca,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Taufik ini.

Dalam kompetisi desain, aspek yang dinilai adalah kreatifitas dalam membangun bangunan atas kapal, kerapian detail kapal dan keseimbangan kapal ketika diuji dalam air. Tidak tanggung-tanggung, Nasdarc menghadirkan tiga orang juri untuk menilai desain kapal peserta. Mereka adalah Erik Sugianto ST MT dari Jurusan Sistem Transportasi Laut, Andhika Estiyono ST MT dari Jurusan Desain Produk Industri dan Ir
Samuel Rudi Mangatas NBA dari komunitas Hobby Anda Surabaya dan
Workshop RC Boat Community.

Usai bersolek di meja pameran, barulah kapal jagoan peserta NASDARC harus membuktikan dirinya dalam arena lomba. Disini, kecepatan dan kontrol adalahsenjata pamungkas tiap peserta untuk memenangkan podium. Meski begitu ada pula kapal yang harus merelakan arena berlaga lantasan terhalang masalah teknis. "Contohnya, apabila ukuran kapal melebihi aturan dimensi," ujar mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ini.

Kapal yang berhasil lolos pemeriksaan teknis pun berlomba-lomba untuk mencapai garis finish dengan peserta lain. Dalam racing, disediakan berbagai tantangan yang masing-masing memiliki poin. Tiap peserta harus melewati rintangan yang disediakan panitia untuk sampai ke garis finish. Contoh tantangan bagi peserta adalah bola pelampung yang dijajarkan.

Dari arena racing ini, hanya tiga tim yang dinobatkan menjadi jawara Nasdarc. Mereka adalah tim Nagapasa dari ITS sebagai juara pertama, tim WSC4 dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) sebagai runner up, dan tim Dewaruci dari PPNS menjadi juara ketiga. Nagapasa berhasil mengantongi poin sebanyak 1323, disusul tim WSC4 dengan poin 1161. Terakhir, ada kapal dewaruci dengan poin sebesar 1056 poin. Namun, keunggulan Nagapasa ternyata tak hanya berhenti di arena racing. Nagapasa juga berhasil merebut hati juri
dengan rancangan desainnya dan menobatkannya sebagai tim yang mendapat penghargaan best design.

Melalui kompetisi Nasdarc ini, Taufik berharap agar mahasiswa lebih cinta kepada dunia maritim Indonesia. Terlebih lagi untuk lebih sadar akan keamanan garis pantai di Indonesia melalui desain kapal coast guard ini. "Garis pantai Indonesia sangat
luas, kita sebagai mahasiswa penerus generasi bangsa yang harusnya
bersadar diri dan berusaha mengamankan Indonesia," pungkasnya. (gol/fin)

Berita Terkait