ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
19 Maret 2015, 21:03

Tangkap Peluang Mitra, KKP Gelar Sosialisasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kesesuaian tema sosialisasi dengan bidang pendidikan Jurusan Biologi ITS menjadi salah satu latar belakang diadakannya sosialisasi ini. Menurut Setiono, Kepala Seksi (Kasi) Pemanfaatan Jenis Ikan KKP, banyak hal yang harus diketahui oleh para akademisi mengenai regulasi perdagangan hiu. "Jurusan ini khusus mempelajari biologi laut, sehingga sangat sesuai dengan tema sosialisasi yang kami bawakan," tegasnya.

Dalam sosialisasi ini, Setiono menjelaskan mengenai regulasi baru dari perdagangan hiu yang tercantum dalam beberapa keputusan KPP. Menurutnya, saat ini banyak yang belum mengetahui bahwa larangan perdagangan hiu hanya diberlakukan untuk beberapa spesies saja. "Perdagangan hiu tidak pernah dilarang, kecuali untuk jenis hiu paus, pari manta dan hiu gergaji," jelasnya.
Namun dalam praktiknya, banyak pengusaha maupun nelayan yang masih melanggar peraturan ini. Bahkan, beberapa dari mereka menjual jenis ikan yang dilindungi ini dengan mengolahnya terlebih dahulu. "Hal ini membuat pihak KKP menjadi sulit untuk mengidentifikasi jenis ikan hiu apa yang digunakan untuk produk olahan tersebut," ujar Setiono.
Karenanya, dalam sosialisasi ini pihak KKP juga meminta bantuan Jurusan Biologi ITS untuk membantu beberapa pengujian. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa jenis produk olahan ikan hiu yang saat ini sudah banyak beredar di Indonesia. "Pengujian bisa dilakukan dengan melakukan tes DNA," ungkapnya. 
Sayangnya, pihak Jurusan Biologi menyatakan kurang siap dalam melakukan uji DNA untuk jenis ikan hiu. Hal ini diungkapkan langsung oleh Dra Dian Saptarini MSc, dosen Jurusan Biologi. Menurutnya, Jurusan Biologi masih belum memiliki fasilitas yang memadai untuk melakukan tes DNA. 
Meski demikian, Dian mengatakan bahwa sosialisasi ini akan diteruskan kepada  mahasiswa. Hal itu dilakukan agar mahasiswa bisa memiliki kesempatan untuk melakukan kerja praktik di KKP dan bisa membantu pengujian. "Pengujian tidak harus dilakukan dengan tes DNA, tapi juga bisa dilakukan dengan identifikasi morfologi," jelasnya kepada KKP.
Menanggapi penolakan tersebut, pihak KKP dapat memahami dan menerima  saran yang diajukan oleh Dian. Di akhir, pihak KKP juga meminta bantuan kepada ITS untuk membantu membuat mapping perdagangan ikan hiu di provinsi Jawa Timur. "Yang jelas, kerjasama ini harus terus berjalan sehingga ada kesinambungan antara KKP dan institusi pendidikan," pungkas Setiono. (pus/ali)

Berita Terkait