Diakui Bekti Cahyo Hidayanto Ssi Mkom, jumlah pendaftar SNMPTN di ITS mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014 silam. "Namun angkanya tidak terlalu signifikan. Hanya sekitar 1,3 persen," ungkap Humas SNMPTN ITS 2015 ini. Lebih lanjut, dari 28 jurusan yang ada di ITS, Jurusan Teknik Informatika menempati urutan pertama sebagai jurusan yang paling diminati, disusul oleh Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik Elektro.
Meskipun termasuk jurusan baru di ITS, Jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan (JTMJ) tercatat sebagai jurusan dengan tingkat keketatan tertinggi. "Dengan 1.348 pendaftar, setiap pendaftar harus bersaing dengan 54 orang lainnya untuk bisa diterima di JTMJ," ujar Bekti. Sedangkan tingkat keketatan terendah dimiliki oleh Jurusan Fisika dengan kuota 60 kursi yang diminati oleh 431 pendaftar.
Selanjutnya, setelah data pendaftar telah diterima dari Panitia Nasional SNMPTN 2015, ITS akan segera melakukan proses seleksi. Terdapat dua hal yang menjadi parameter, yaitu nilai siswa dan nilai sekolah. Nilai siswa berasal dari nilai rapor, prestasi, dan nilai ujian nasional (NUN). "Mengacu pada tahun lalu, nilai sekolah akan ditentukan oleh akreditasi dan rata-rata NUN sekolah, serta prestasi alumninya," jelas dosen Jurusan Sistem Informasi ini.
Bekti menegaskan bahwa teknis seleksi yang akan diterapkan oleh ITS masih dalam tahap perumusan, karena hal tersebut menjadi otoritas masing-masing PTN. Salah satunya adalah persentase masing-masing parameter dalam proses penilaian, termasuk NUN. "Kami masih akan melihat tingkat kredibilitas pelaksanaan UN terlebih dahulu untuk menentukannya," terang Bekti. Setelah itu, pada tahap awal, proses seleksi berkas akan dilakukan kepada 16.375 pendaftar yang menempatkan ITS sebagai PTN pilihan pertama.
Di akhir, Bekti mengingatkan kepada seluruh pendaftar bahwa masih ada tahap yang harus dilalui, yaitu pengisian NUN pada 14-28 April nanti. Mengingat NUN akan menjadi pertimbangan seleksi, hal ini harus diperhatikan. Tanpa pengisian NUN, maka pendaftar tidak akan bisa mencetak kartu pendaftaran. "Karena kartu pendaftaran merupakan persyaratan yang harus dibawa ketika daftar ulang apabila mereka diterima SNMPTN," pungkasnya. (ayi/sha)
