ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
15 Maret 2015, 22:03

Ini Cara BEM ITS Ingatkan Isu KPK-POLRI

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rido Fuadi, Menteri Kebijkan Publik BEM ITS mengklaim, diselenggarakannya berbagai kajian dan aksi tak lain untuk meneruskan perjuangan reformasi 98 dalam memerangi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). "Alasan mengapa aksi dilaksanakan adalah sosialisasi dari hasil kajian kepada seluruh mahasiswa, karena selama masa kampus ini masih ada saja yang belum tahu mengenai isu ini," ujar Rido.

Rido merinci, terdapat empat sikap Keluarga Mahasiswa (KM) ITS terhadap kasus KPK-Polri. Pertama, KM ITS menolak segara bentuk tindakan korupsi. Kedua, KM ITS menolak segala bentuk kriminalisasi dan politisasi dalam tubuh penegak  hukum di Indonesia. Kertiga, KM ITS mengajak seluruh sivitas akademika serta alumni ITS untuk menolak segala bentuk tindak korupsi. Keempat, KM ITS meminta presiden untuk tegas dalam pemberantasan korupsi.

Lebih lanjut, Rido menjelaskan alasan dilaksanakannya aksi. Yaitu, mengingatkan kembali seluruh komponen mahasiswa, baik yang sedang mengarak wisudawan, maupun wisudawan itu sendiri. "Karena kita mahasiswa, kita memiliki idealisme lebih tinggi daripada mereka yang sudah lulus kuliah ataupun yang telah sibuk bekerja," ungkap Rido kepada ITS Online.

Seluruh mahasiswa yang ikut mengarak, dihimbau oleh BEM ITS untuk mengenakan jas almamater selama mengarak karena diharapkan mahasiswa yang mengarak juga dapat mengikuti aksi. "Dari kemarin (14/3) hingga hari ini, jumlah mahasiswa yang ikut dalam aksi ini sekitar 500 hingga 600 orang," jelas Ridho.

Selain menggelar aksi di Bundaran ITS, BEM ITS juga menggelar aksi di luar ITS. "Beberapa waktu yang lalu kami telah melakukan aksi di depan kantor DPRD Jatim. Target kami 100 orang dapat turut serta di dalamnya, akan tetapi hanya sekitar 80 orang saja yang hadir," tutur Rido.

Dari 80 orang tersebut, terdapat 15 orang yang menyampaikan aspirasinya ke dalam gedung DPRD Jatim. Rencananya, hasil aksi tersebut akan diteruskan oleh DPRD Jatim ke pusat. (oti/ady)

Berita Terkait