Imam Baihaqi ST MSc PhD, Ketua Jurusan MB ITS, menjelaskan bahwa  penamaan gelar untuk wisudawan MB yang telah lulus yaitu Sarjana Manajemen (SM). Walaupun begitu, lulusan jurusan MB turut memiliki peluang untuk menjadi akademisi jika berminat untuk mengikuti program Magister atau pun Doktor. ”Karena lulusan MB mempunyai peluang kerja terbuka di berbagai bidang,” ujar Imam.

Untuk memperkuat hubungan alumni dan jurusan, Ikatan Alumni MB akhirnya turut dibentuk. Menurutnya, hal itu adalah inisiatif dari mahasiswa sendiri yang bertekad menjalin hubungan dengan almamater dan mengembangkan ITS. ”Jadi bukan dalam rangka eksklusifitas, wisudawan yang baru lulus ini juga sepatutnya menjalin hubungan dengan alumni ITS dari jurusan lain,” terangnya.

Menurut dosen yang pernah mengajar di salah satu universitas Australia ini, alumni MB yang telah lulus juga bisa kembali lagi mengisi kuliah tamu (kultam) untuk para juniornya. Kultam tersebut bisa terkait dengan mata kuliah jurusan atau seputar pengembangan diri dan berbagi pengalaman selepas kuliah.

Tak hanya itu, dalam  wisuda
perdana ini MB dua diantara mahasiswa yang lulus berhasil menyandang predikat cumlaude. Salah satunya yaitu Edwin Trisnowidjoyo. Menurutnya, pencapaian ini membuatnya bahagia
karena bisa menempuh waktu tempuh studi lebih cepat dari mahasiswa
biasanya dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,64.

Menariknya, selama menempuh studi di MB ITS, kendala jadwal kelas yang tidak menentu membuatnya mempunyai pengalaman sendiri untuk belajar di kampus hingga larut malam. Bahkan, Ia pernah mengikuti kelas hingga pukul 12 malam. Lepas kuliah, Edwin pun berencana akan mencari beasiswa program Magister sembari mencari pengalaman kerja.

Diakhir, Imam berharap, wisudawan yang lulus pada wisuda ITS ke-111 ini bisa memberikan masukan seperti perbaikan internal atau pun hal lain. ”Selepas kuliah, wisudawan yang bercita-cita menjadi karyawan atau pengusaha nanti bisa memberikan perbaikan terhadap perkembangan Jurusan MB terlebih ITS,” pungkas Imam. (van/sha)