Dengan mengangkat tema Redeemer King, PMK ITS mengingatkan memori tentang peristiwa penebusan dosa yang terjadi ribuan tahun lalu. Tema tersebut dipilih guna menyadarkan mahasiswa betapa berharganya hidup mereka.  

Tema Radeemer King juga mengandung beberapa arti berbeda jika dikaitkan dengan makna dari masing-masing kata penyusunnya. Redeemer memilki arti penebusan yang dilakukan dengan penuh pengorbanan yang mengakibatkan hati dan tubuh terluka. Sedangkan King berarti raja yang berkuasa penuh. Jika disatukan, tema acara tersebut mengandung makna penebusan yang dilakukan oleh raja dengan pengorbanan yang tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

Sementara itu, pemberitaan Injil dalam perayaan kali ini dilakukan oleh Evangelis Hanna Yulianik. Dalam khotbahnya, Hanna menjelaskan bahwa semua menusia sejatinya sudah mati karena dosa. Sehingga tidak ada yang mampu menyelamatkan dirinya sendiri maupun orang lain. "Hanya Tuhan yang mampu menyelamatkan manusia dari dosanya dengan menjadi manusia dalam rupa Yesus," ujarnya.

Hanna melanjutkan, manusia ditebus bukan tanpa alasan. Penebusan tersebut dilakukan untuk memberikan awal yang baru bagi kehidupan manusia. "Penebusan bagi manusia hanya mampu dilakukan oleh Allah yang maha pengasih," terangnya.

Selain acara siraman rohani, PMK ITS juga menggelar pementasan drama yang menggambarkan kondisi manusia. Diawali dengan hubungan baik manusia dengan Sang Pencipta, hingga terjerumusnya manusia dalam lubang dosa.

Tak ketinggalan, sesi refleksi diri menjadi pelengkap perayaan. Momen tersebut menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk merenungkan pekerjaan yang telah mereka lakukan dan kaitannya dengan penebusan dosa.
 
Dengan adanya perayaan tersebut, Ricardo Martin Lopulalan, ketua panitia paskah berharap mahasiswa ITS dapat memaknai karya keselamatan dengan bijak. "Harapannya semua mahasiswa PMK ITS dapat berkarya dan menjadi terang dalam kehidupan kampus untuk bersama-sama memajukan ITS," pungkas mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan tersebut. (ven/ali)