Sebelum diskusi, Maria mengungkapkan ada beberapa hal penting yang harus kita lakukan. Pertama yaitu memahami benar hal yang akan kita diskusikan. Untuk itulah mahasiswa harus banyak belajar dan membaca tentang topik dikusi, agar tidak tertinggal dengan peserta lain.
Saat diskusi berlangsung, tetap tenang dan mendengarkan dengan seksama hal yang bicarakan oleh orang lain. Maria menginstruksikan untuk membuat banyak kontak dengan orang yang sedang berbicara. ”Pandang mereka, dengarkan, mengangguk saat setuju. Tunjukkan bahwa kita memperhatikan apa yang dia katakan,” ujarnya.
Begitu pula ketika sedang berbicara. Postur badan dan berbicara harus dijaga serta tetap percaya diri. Masyarakat luar negeri yang lebih profesional seperti di Singapura akan kehilangan ketertarikan apabila kita terlihat tidak percaya diri. Maria mengungkapkan kita harus pandai menggunakan bahasa yang singkat dan mudah dimengerti. ”Dan tentu saja bahasa kita harus sopan,” ingatnya.
Tak lupa, orang lain pun harus diberikan kesempatan untuk berbicara. ”Bila suasana diskusi mulai canggung karena tidak ada yang menjawab, kita harus berani menginisiasi agar suasana diskusi cair kembali,” terang Maria.
Seperti diskusi pada umumnya, saat tidak setuju dengan pendapat seseorang tetap dapat disampaikan. Namun, Maria menekankan untuk mengungkapkannya harus sopan dan memiliki data yang jelas. ”Hal itu juga akan menaikan nilai kita di mata orang luar,” ungkap dosen yang pernah mengajar di Australia ini.
Di akhir diskusi, kesopan tetap harus dijaga. Misalnya, keluar dan memberikan ucapan terima kasih kepada pemimpin diskusi serta menjabat tangan peserta lainnya.
”Jangan banyak mengucapkan maaf!” serunya tegas. Maria mengungkapkan masyarakat Indonesia cenderung banyak meminta maaf untuk kesopanan. Dalam masyarakat global, terlalu banyak meminta maaf malah membuat ungkapan tersebut tidak berarti. Karena itu sebaiknya meminimalisir kata maaf.
Menurutnya, diskusi merupakan hal yang penting untuk menentukan nilai dari seseorang. Dalam diskusi, seseorang bisa melihat kepribadian dan kecerdasan lewat caranya berbicara. Untuk itulah, pengetahuan tentang tata cara berdiskusi sangat penting. ”Karena cara kita berbicara menunjukkan siapa kita sebenarnya,” pungkasnya. (gol/sha)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi