Pada stage 2 babak semifinal, peserta dihadapkan pada masalah industri di sebuah perusahaan distribusi yang baru saja berdiri. "Mereka diminta memecahkan masalah tersebut dengan dasar keilmuan teknik industri. Sebagai pendukung, mereka juga wajib menggunakan software untuk optimasi,” jelas Pilus Doni Surya Gumilang, kepala Divisi IE Fair Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITS.
Meski cukup menguras pikiran dan tenaga, para peserta mengaku tetap menikmati rangkaian proses kompetisi yang telah enam kali digelar ini. "Syukurlah kami sudah terbiasa dengan masalah komputasi dan optimasi yang memang akan dihadapi oleh lulusan TI di dunia kerja nanti," tutur Feryca Andreani, semifinalis asal Universitas Surabaya.
Selain menyelesaikan masalah, para semifinalis juga diajak mengunjungi PT. Pelabuhan Indonesia(Pelindo) III di Tanjung Perak, Surabaya pada Jumat (6/3). Dalam kunjungan tersebut, dijelaskan tentang seluk beluk dan proses operasi perusahaan yang bergerak di sektor transportasi laut itu.
Finalis Jadi Problem Solver Perusahaan
Berakhirnya stage 2 babak semifinal menandakan dimulainya persaingan pada babak final. Sebagai hasil akhir, terpilih lima tim terbaik yang berhak melaju ke babak puncak untuk memperebutkan hadiah total senilai 4250 dollar AS. Kelima tim tersebut dari Universitas Surabaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universiti Teknologi Malaysia.
Selanjutnya, kelima tim tersebut akan diajak mengunjungi PT. Terminal Teluk Lamong, perusahaan terminal peti kemas yang baru saja berdiri pada September 2014 lalu. "Karena baru beroperasi, masih terdapat banyak masalah, di antaranya material handling yang diterapkan belum efisien," jelas Achmad Fauzi, panitia acara. Hal inilah yang melatarbelakangi keputusan menjadikan PT. Terminal Teluk Lamong sebagai objek studi kasus di babak final.
Pada tahap ini, para finalis dituntut untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan perusahaan terminal peti kemas semiotomatis pertama di Indonesia itu. Masalah tersebut harus ditinjau dari segala aspek sesuai dengan keilmuan teknik industri yang mengedepankan pola systemic thinking. "Sebagai output, pemecahan masalah terbaik akan direkomendasikan ke PT. Terminal Teluk Lamong," pungkas Fauzi. (ayi/ali)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi