ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
01 Maret 2015, 17:03

Wawasan Teknologi Menjadi Solusi Permasalahan Bangsa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mereka adalah Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, Rektor Terpilih ITS periode 2015-2019. Selanjutnya, Prof Ir Joko Lianto Buliali MSc PhD, Ketua Pusat Studi Teknologi Informasi, Komunikasi, dan Robotika Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS. Hingga yang terakhir adalah Ir Tri Rismaharini MT, Walikota Surabaya.

Mengangkat tema Problem Bangsa dan Alternatif Penyelesaiannya, diharapkan mahasiswa mampu memberikan gagasannya untuk mengatasimasalah bangsa. Selain itu, mereka juga dapat mengaplikasikan pemikirannya dalam bentuk nyata. "Sebagai generasi penerus bangsa, mereka harus mampu melihat secara jeli permasalahan bangsa. Setelah itu, dengan pengetahuannya mereka dapat memberikan solusi alternatif terhadap masalah tersebut," jelas Joni.

Dalam paparannya, Ia juga memberikan penjelasan mengenai permasalahan lingkungan dan pemukiman di Indonesia. Menurutnya, penyebab utama permasalahan lingkungan ini akibat ketidaksesuaian sistem pembangunan yang dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produsen yang masih menggunakan bahan baku yang tidak ramah lingkungan. "Jika diteruskan tanpa ada proses pembaruan terhadap sumber daya alam dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan," imbuhnya.

Tak hanya itu, terdapat beberapa masalah lingkungan yang juga harus diselesaikan. Diantaranya, masalah kerusakan dan menipisnya sumber daya lingkungan dan meningkatnya konsumsi masyarakat terhadap suatu produk. Serta meningkatnya tekanan pertambahan penduduk yang mengakibatkan kemiskinan. "Dibutuhkan solusi alternatif untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satunya dengan melakukan pembangunan berkelanjutan dan pencerdasan kepada masyarakat terhadap masalah tersebut," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof Ir Joko Lianto Buliali MSc PhD . Menurutnya, solusi alternatif dari berbagai masalah yang melanda bangsa Indonesia adalah dengan penerapan teknologi. "Di suatu instansi pemerintahan, penggunaan teknologi bukanlah hal yang baru ," jelasnya.

Menurutnya, Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peranan penting dalam kemajuan bangsa. Dengan adanya TIK, pekerjaan yang dilakukan akan cepat selesai. Selain itu, TIK juga dapat digunakan sebagai solusi alternatif untuk mengatasi berberapa permasalahan bangsa. "Jika kota Surabaya mampu mengolah dan menggunakan TIK dengan baik dan benar. Maka impian untuk menjadi smart city bukan lagi sekedar angan," jelasnya.

Menjadi pebicara terakhir, Ir Tri Rismaharini MT turut membagi pengalamannya dalam membangun kota Pahlawan. Risma menjelaskan, terdapat beberapa metode alternatif yang ia terapkan dalam kepemimpinannya. Metode tersebut adalah dengan mengurangi penggunaan kertas dan menggantinya dengan penggunaan teknologi. "Selama ini saya cukup mengkontrol beberapa surat yang masuk melalui gadget saya," ungkapnya.

Selain itu, Risma juga menerapkan sistem e-government (electronic government) di segala aspek pemerintahan di kota Suarabaya. E-government tersebut meliputi e-monitoring, e-office, e-permit, e-SDM, e-health, dan sistem pengolah keuangan daerah. Di akhir kuliahnya Risma sempat berpesan kepada seluruh mahasiswa ITS yang hadir agar selalu aktif memberikan pemikirannya untuk menyelesaikan masalah bangsa. "Dari pemikiran dan kreativitas kalianlah bangsa ini dapat maju," ungkap Wanita dinobatkan sebagai Walikota terbaik ketiga di dunia tersebut.

Acara yang diselenggarakan di Gedung Robotika ITS ini berhasil menuai tanggapan positif dari seluruh mahasiswa yang hadir. Salah satunya, Afriha Mafazah, menurutnya kultam ini sangat bermanfaat terutama bagi mahasiswa. Pasalnya, bukan hanya sekedar materi saja yang didapat, tetapi mahasiswa juga diajak untuk berfikir mengenai solusi alternatif guna menjawab masalah bangsa. "Sudah bukan saatnya mahasiswa hanya duduk dan mendengar. Mahasiswa kini harus berani bertindak kearah positif dengan ilmu yang ia miliki," pungkasnya. (sho/guh)

Berita Terkait