Mereka yang masuk di tim Pulau Maratua diantaranya Oudyziea A Samodra, Epri Wahyu Pratiwi, Heri Santoso, Gwyn Walesa dan Baitul Obbi Bachri Wibisono. Masing masing berasal dari jurusan yang berbeda-beda dengan gagasan yang berbeda pula. Seperti diketahui, pengembangan pulau Maratua memerlukan buah pemikiran dari berbagai mahasiswa berbeda bidang mengingat tantangan yang dihadapi beragam.
Oudyziea misalnya, mahasiswa Jurusan Arsitektur ini mengusung ide tentang desain draft kelompok penginapan di pulau Maratua. Sedangkan Epri, mahasiswa Jurusan Teknik Fisika mengusung ide tentang Solar Powered Lamp (lampu bertenaga solar, red). Masing masing menggunakan pendekatan sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Berbeda dengan kelompok Pulau Maratua, kelompok Pulau Poteran lebih didominasi oleh mahasiswa Jurusan Biologi. Mereka adalah Nur Sabhrina, Alif Tian Edo Pramono, Muhammad Evan Nurrahman, Afra Basyirah, Muchammad Ichsan, Filiphus Singgih Nugroho dan Fanindya Citra Ayu Ardian.
Hal ini tak mengherankan, karena subjek penelitian di pulau Poteran sendiri adalah Moringa Olifera atau yang lebih akrab di Indonesia dengan nama kelor. Meski begitu, ada juga anggota tim Poteran yang tidak berasal dari Jurusan Biologi. Diantaranya Heri Santoso dari D4 Bangun Rancang Kapal, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Nurlia Fitri Prabawati, S2 Teknik Industri, Sanjaya Hartono Permadi, Teknik Sistem Perkapalan, dan Baitul Obbi Bachri Wibisono, Teknik kelautan.
Meski begitu, Dr Setyo Nugroho mengungkapkan perbedaan latar belakang keilmuan bukan hambatan yang berarti. "Karena nantinya, ide yag dicetuskan oleh mahasiswa akan dirombak kembali supaya bisa terlaksana di lapangan," ujar penanggung jawab program ini.
Pengaruh Dunia Industri
Sejak awal digelar, SIDI memang bukan hanya bentuk kerjasama antara ITS dan Wismar University saja, terdapat pula keterlibatan pihak industri. Malahan, pria yang akrab disapa Yoyok ini mengungkapkan dunia industri memiliki pengaruh yang besar terhadap penyusunan ide pengembangan pulau di Indonesia ini.
Hal ini dikarenakan riset SIDI bertujuan untuk langsung diterapkan dalam lapangan. Sehingga keterlibatan industri dianggap penting dalam pengembangan pulau Maratua dan Poteran. Yoyok mengungkapkan penelitian yang beragam akan sia – sia saja apabila tidak mendapat dukungan dari pihak industri. "Karena ide tersebut tidak bisa dijalankan dengan skala besar," pungkasnya. (gol/man)
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas