Ratna Tiara Kurnia Astari, ketua panitia menjelaskan acara tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda bangsa mengenai makna cinta menurut Islam. ”Selama ini masih banyak pemuda yang salah memaknai cinta,” ungkap mahasiswi yang akrab disapa Ratna tersebut.
Antusias peserta semakin meningkat setelah pembicara utama Setia Furqon Khalid mengungkapkan pendapatnya mengenai makna cinta. Menurutnya, istilah jatuh cinta hanya patut disematkan kepada para pemuda yang berfikir pacaran itu halal. ”Jangan pernah jatuh cinta tapi bangun cinta,” ungkapnya dalam seragkaian acara Gebyar Manarul Ilmi (GMAIL) tersebut.
Furqon menjelaskan bahwa hal wajar jika pernah mencintai seseorang karena paras maupun kepribadiannya. Namun yang perlu diingat sebagai seorang muslim, hendaknya cinta itu diolah menjadi sesuatu yang dapat meningkatkan keimanan dengan sang pemilik hati.
”Lebih baik menjadi jomlo berkualitas dari pada menjalin hubungan dengan pria atau wanita yang belum halal,” tegas Furqon. Pasalnya, jomblo berkualitas itu akan selalu dicari, dinanti, dan didamba. Hal ini, dikarena ia mampu menjaga dirinya dari hubungan yang dilarang agama.
Selain itu, Furqon juga mengungkapkan beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari akivitas pacaran. ”Semua perzinaan yang terjadi berawal hubungan yang belum halal, pacaran,” jelasnya. Ia pun menambahkan, cara tebaik menjaga cinta dalam hati yakni dengan menghadirkan Tuhan.
Selain mengupas masalah cinta, beberapa cara menghadirkan jodoh pun turut dibahas. Menurutnya, jodoh itu cerminan diri. ”Jika ingin mengetahui siapakah jodoh kita, maka lihatlah siapa diri kita. Mulailah perbaiki diri dan iman, jika ingin mendapat jodoh yang sesuai dengan keinginan kita,” paparnya.
Sebelum mengakhiri seminar, Forqon pun menitipkan pesan kepada seluruh peserta yang hadir terutama wanita. ”Agar menjadi sosok yang terhormat dengan menghindari jatuh cinta dan memilih untuk membangun cinta,” pungkasnya. (sho/sha)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi