Hal itu disampaikan Bambang Tristiyono, ST Msi, ketua ITS Press, saat tasyakuran relokasi ITS Press di Gedung M-Web, Rabu (18/2). Kantor ITS Press yang sebelumnya berlokasi di Jalan Teknik Mesin, seberang Jurusan Biologi, kini direlokasi ke Gedung M-Web. Menurut Bambang, relokasi ini lazim karena lokasi yang lama kurang strategis dan tidak banyak sivitas akademika yang mengetahuinya.
Badan yang dulu bernama UPT Penerbitan itu memiliki beberapa kendala dalam menjalankan peran fungsinya, sehingga tidak banyak proyek penerbitan yang digarap. Kendala tersebut di antaranya adalah mesin yang belum terbaharui. Mesin percetakan yang dimiliki ITS Press saat ini belum bisa bersaing dari segi efisiensi waktu untuk mencetak. Alhasil, kata Bambang, banyak mahasiswa maupun dosen yang lebih memilih mencetak karya mereka ke luar. ”Tapi nanti setelah diganti dengan digital printing, saya jamin harganya lebih murah daripada di luar,” tuturnya.
Produk yang dihasilkan ITS Press saat ini tidak jauh berbeda dengan lembaga penerbitan pada umumnya. Mulai dari buku, poster, majalah, kalender, hingga tugas akhir mahasiswa. Selain itu, ITS Press juga menerima jasa desain. Namun pada kenyataannya, hanya sedikit mahasiswa yang mempercayakan penerbitan karyanya pada ITS Press. ”Sangat sedikit Mas, paling hanya pada peak tertentu saja, seperti menjelang wisuda, kurang dari 20 persen mahasiswa ITS,” terangnya pada ITS Online.
Menyoal kualitas percetakan, Bambang mengatakan ITS Press tidak kalah dengan penerbit lain. Menurut dosen Jurusan Desain Produk Industri ini, banyak kesalahan yang ditemui pada hasil cetakan penerbit luar. Seperti ketidakseragaman logo ITS dan juga warnanya pada tugas akhir atau tugas kuliah. ”Penerbit luar kan gak tahu logo mana yang sering dipakai, mereka hanya download dari internet, kalau dicetak ya hasilnya beda-beda, itu sering saya temui di mahasiswa saya,” urai Bambang.
Dengan relokasi ke tempat yang lebih strategis ini, Bambang berharap agar banyak sivitas akademika ITS yang menerbitkan karya mereka di ITS Press. Ia bahkan berencana untuk menerapkan pesanan penerbitan secara online tanpa harus datang ke kantor. ”Cukup dengan mengirimkan soft file melalui email, kami akan memprosesnya,” harap pria berkaca mata ini.
Tasyakuran ini juga dihadiri oleh Ir Muhammad Faqih, MSA PhD, wakil rektor bidang perencanaan, keuangan dan pengembangan, serta Prof Dr Darminto, MSc, wakil rektor bidang riset, inovasi dan kerjasama. Faqih juga menyatakan dukungannya terhadap pengembangan ITS Press agar lebih maju. ”ITS Press harus menjadi penerbitan kampus yang bertaraf internasional,” tegasnya (mis/ady)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi