Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS menggelar mimbar bebas Anti Korupsi yang diikuti puluhan mahasiswa ITS, Rabu(18/2). Menteri Kebijakan Publik (KP) BEM ITS, Nur M Ridho Fuadi menjelaskan, mimbar bebas ini bertujuan untuk memanaskan KM ITS untuk lebih peka terhadap isu-isu yang berada di pemerintahan. "Ini merupakan salah satu bentuk propaganda yang kami lakukan, yaitu mengenai korupsi," jelasnya.
Dalam mimbar bebas ini, tidak hanya pengurus BEM ITS yang berhak mengeluarkan aspirasi, tetapi seluruh anggota KM ITS dapat menyampaikan suaranya. "Para mahasiswa dari berbagai elemen boleh menyampaikan pendapatnya mengenai korupsi, bahkan mahasiswa baru 2014 tadi juga ikut memberikan pendapat," jelasnya.
Mimbar bebas yang baru pertama kali diusung BEM ITS ini melakukan persiapan di SCC dan bergerak menuju lapangan parkir Masjid Manarul Ilmi. Lagu Darah Juang dan teriakan orasi mengenai korupsi semakin memanaskan suasana kala itu. Selanjutnya, mereka bergerak menuju Rektorat, Perpustakaan, Teknik Perkapalan, Teknik Kimia, dan Teater C . Hingga berakhir di plasa dokter Angka.
Tidak hanya melakukan aksi mimbar bebas, untuk memberikan propaganda Kementrian Kebijakan Publik (KP) juga melakukan papan man. Di mana para mahasiswa mengaalungkan sebuah papan yang berisi mengenai isu-isu korupsi sambil berjalan-jalan mengelilingi setiap jurusan yang ada di ITS. " Tidak hanya mahasiswa yang diajak untuk peka terhadap isu-isu pemerintahan, para karyawan dan dosen pun diajak untuk lebih peka lagi," terang mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan tersebut.
Ridho menyatakan, bahwa mimbar bebas tadi bukan merupakan bentuk penyikapan KM ITS terhadap kasus yang ada. Pasalnya, untuk melakukan sebuah penyikapan yang nantinya akan menghasilkan sebuah aksi diperlukan Pusat Kajian (pukat). Di mana minimal 51 persen mahasiswa dari semua organisasi mahasiswa (Ormawa) hadir untuk memberikan tanggapan mengenai isu yang dibawa."Saya berharap pekan ini bisa langsung pukat, agar tidak kehilangan momentum," jelasnya.
Sementara itu, Presiden BEM ITS, Imran Ibnu Fajri menjelaskan sebuah pesan yang disampaikan oleh Dr Ir Bambang Sampurno MT, Ketua Lembaga Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) ITS. Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa Wakil Rektor I, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Dr Ing Herman Sasongko menginginkan agar mahasiswa ITS melakukan aksi untuk merespon isu-isu perkembangan nasional. Sehingga Fajri pun berpesan kepada KM ITS agar lebih peka lagi terhadap isu-isu nasional dan juga responsif. "Mau aksi dan datang pukat," pungkasnya.(ila/guh)