Rayuan Pulau Kelapa, karangan Ismail Marzuki menjadi lagu pembuka yang dibawakan oleh Maria dalam sesi why we should go global. Kemudian diikuti lagu Ibu Pertiwi karya NN, serta Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki. Dikatakan oleh Maria, pemilihan lagu tersebut dilatar belakangi oleh kondisi Indonesia saat ini.
Dalam penjelasannya Maria mengaku bahwa internasionalisasi yang selama ini digalakkannya bukan karena kemauannya, melainkan karena Ibu Pertiwi. "Salah satu alasan harus go global adalah karena Indonesia saat ini betul-betul membutuhkan orang yang mampu berdiri tegak bagi bangsa ini," lantangnya.
Menurut Maria, kesadaran akan kebutuhan Indonesia pada orang yang betul betul cinta tanah air akan timbul ketika mahasiswa berada di luar negeri. Untuk itulah Indonesia saat ini menuntut mahasiswa berperan aktif dalam melakukan internasionalisasi. Internasionalisasi sendiri, tidak hanya sekedar berlomba lomba ke luar negeri, melainkan menanamkan konsep setara. "Internasionalisasi adalah ketika kita mampu berdiri setara dengan semua warga dunia," terang Maria.
Kebutuhan internasionalisasi saat ini tercakup dalam empat hal yakni, tuntutan era global, kebutuhan Indonesia, strategi ITS, serta strategi pribadi mahasiswa. sedangkan arah internasionalsisasi ITS saat ini adalah kearah internal dan eksternal, peningkatan kesetaraan sivitas akademika ITS, serta peningkatan soft competencies, hard competencies, dan softskill.
Untuk aplikasi efekftif yang mampu dilaksanakan mahasiswa adalah membuat strategi pribadi. Strategi yang dimaksudkan adalah untuk meningkatkan kompetensi, meningkatkan kemampuan berbahasa, membuka wawasan internasional, dan lain lain. Tak hanya berusaha menguasai dunia global, tetapi juga menguasai bidang masing masing. "Anda harus terlebih dahulu menguasai bidang anda, dan jadilah unggul," terangnya.
Juga, internasionalisasi yang dapat dilakukan mahasiswa berupa tindakan kecil yang memberi dampak besar. misalnya saja membuang sampah di tempatnya, menjaga kebersihan terutama sekretariat himpunan mahasiswa, berlaku jujur dalam berkuliah dan tidak mau menitipkan absen.
Maria yakin, mahasiswa masih mampu memperjuangkan bangsa dari tantangan global terutama AEC. Dikatakan oleh Maria, masa yang akan datang menjadi kewajiban pemudi pemuda Indonesia seperti yang dilanturkan dalam lagu Bangun Pemudi Pemuda karangan A. Simanjuntak yang dinyanyikan oleh seluruh peserta dan panitia diakhir acara tersebut. (ven/fin)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi