Kegiatan yang mengusung tagline Mlaku-Mlaku nang Pasar Turi Ketimbang Isuk Turu Ayo Melu Berbagi ini merupakan buah motivasi dan cerminan para aktivis dakwah JMMI ITS. "Cerminan itu guna mewujudkan jalinan hubungan harmonis antara masyarakat luar dengan sivitas akademika ITS," ujar Ketua Divisi (Kadiv) Creative Centre, Muhamad Lutfi Ramadhani.

Bukan kali pertama, Kadiv yang akrab disapa Lutfi ini merancang teknis acaranya dengan model penjemputan bola. Yakni turun langsung dengan memberikan pelayanan kepada sivitas akademika ITS. "Jumat Care ini akan dilaksanakan rutin setiap Jumat pagi pukul 05.30 WIB," ujar mahasiswa Jurusan Desain Interior ITS ini seraya menunjukkan titik berkumpul acaranya di Fasor ITS.

Selain berbagi camilan, nasi bungkus, buah-buahan, roti, susu dan lain sebagainya. Para pegiat dakwah ini juga berbagi taujih dalam acara tersebut. "Kertas taujih itu berisikan kata mutiara yang bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadits," terang mahasiswa angkatan 2011 ini.

Diakui Lutfi, dalam acara ini tak ada pendataan atau survei di hari sebelumnya. Tetapi, meskipun begitu target kuantitatif di hari pertama, seluruh makanan sudah terbagi rata kepada petugas kebersihan dan SKK ITS. "99 persen nekat dan satu persen Bismillah, kita lebih memilih alternatif langsung mulai dan bisa improvisasi sendiri dengan penyelesaian kendala di lapangan," jelas Lutfi.

Dikatakan Lutfi, untuk target kualitatifnya akan diketahui berdasarkan respon masyarakat itu sendiri. Sehingga, pelaksanaan ke depannya akan terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. "Ini harus istiqomah, kita harus mulai dari yang kecil yakni dari diri kita sendiri." jelasnya.

Ia lantas berharap, seusai acara ini, ia dan peserta acara bisa lebih banyak berkomunikasi untuk menjaga silaturrahmi dan meminta komentar. "Ini penting untuk pengembangan dan perbaikan evaluasi acara selanjutnya," pungkasnya menjelaskan gambaran Jumat Care selanjutnya. (riz/guh)