Dra Dr Ismaini Zain MSi didampingi oleh Bekti Cahyo Hidayanto SSi Mkom, Staf Humas SNMPTN 2015 dari ITS, memaparkan ketentuan serta tata cara pendaftaran SNMPTN tahun ini. ”Tahun ini tidak berbeda dengan sebelumnya, hanya saja tahun ini sistem pendaftaran sekolah lebih dimudahkan dalam sistem pengecekannya,” ujarnya.

Setiap sekolah akan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) untuk login dan mengecek status sekolah terdaftar atau tidak. Jika sekolah telah terdaftar, maka akan muncul profil sekolah tersebut.

Setelah terdaftar sekolah juga berkewajiban untuk meng-input data nilai siswa pada sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) terlebih dahulu. Proses input data dan pendaftaran tersebut sudah dimulai sejak 22 Januari lalu hingga terakhir 8 Maret mendatang. Setelah proses input selesai, siswa harus melakukan verifikasi data nilai yang telah di-input.

Diakui Ismaini, ITS sebelumnya telah melakukan sosialisasi SNMPTN di Kota Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya. Sosialisasi yang dihadiri oleh kepala sekolah dari ratusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut sukses digelar dengan antusiasme yang tidak diduga sebelumnya, "Ternyata yang datang mencapai 99% dari jumlah undangan, padahal kami perkirakan tidak demikian karena sistem SNMPTN kali ini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu," kenang Ismaini.

Sosialisasi SNMPTN yang digelar hari ini pada dasarnya memiliki tujuan yang sama dengan sosialisasi yang telah dilakukan sebelumnya yakni untuk memberikan pengetahuan serta informasi pada masyarakat mengenai kemudahan tata cara pendaftaran SNMPTN. Dengan mengundang media, ITS menilai informasi yang disampaikan akan lebih tersebar luas. Selain itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan ITS juga memperkenalkan berbagai jurusan yang selama ini kurang diketahui oleh masyarakat luar terutama siswa SMA.

Untuk pendaftaran SNMPTN 2015, ITS masih menerapkan peraturan yang sama yakni siswa yang diterima melalui jalur SNMPTN adalah siswa SMA Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam dan MA sederajat serta siswa SMK dengan jurusan yang relevan. "Ada enam jurusan yang boleh dipilih oleh siswa SMK," tutur Ismaini. Enam jurusan tersebut antara lain Fisika, Matematika, Statistika, Teknik Sipil, Teknik Industri, dan Teknik Fisika.

Siswa diperbolehkan mendaftarkan diri ke dua Perguruan Tinggi Negeri yang berbeda dengan maksimal pilihan jurusan sejumlah tiga. "Pesan kami jangan sampai memilih lebih dari dua jurusan, lalu jika diterima pada pilihan kedua tidak diambil," harap Bekti yang juga Dosen ITS.

Pihak ITS memang tidak berwenang untuk memberikan sanksi pada sekolah yang siswanya melakukan hal demikian, namun nama sekolah tersebut tetap akan dicatat sebagai bahan pertimbangan. Tata cara pendaftaran SNMPTN ITS 2015 dapat dilihat secara lengkap pada website Seleksi Masuk ITS. ITS JUGA membuka layanan call center melalui BAAK Care. 

Mengenai sekolah yang terkena blacklist biasanya disebabkan oleh kecurangan yang dilakukan pihak sekolah, seperti pemalsuan nilai rapor. Seperti yang terjadi pada tahun lalu, masih ada siswa yang memiliki nilai rapor yang berbeda antara input PDSS dengan rapor asli, "Saat itu kami masih mentoleransi karena alasan nilai yang belum teremidi, tapi untuk tahun ini alasan tersebut sudah tidak akan dipertimbangkan," jelas Ismaini.

Sedangkan untuk jalur SNMPTN pada jurusan Desain Produk pelampiran portofolio masih tetap diberlakukan. Portofolio adalah hasil karya seni rupa siswa yang harus diupload bersamaan dengan proses pendaftaran SNMPTN. Semua data yang diunggah akan diverifikasi saat daftar ulang jika diterima dengan membawa dokumen asli. "Kecurangan portofolio juga bisa dideteksi karena kami punya tenaga profesional berkaitan hal tersebut," ungkapnya di akhir wawancara dengan ITS Online. (dza/oly)