Ketiga professor tersebut diantaranya Prof JC Liu, Prof Yee Wen Yen dan Prof Chen. Dalam sosialisasi tersebut, Prof Yee Wen Yen menjelaskan terdapat dua bahasa pengantar dalam sesi pembelajaran di kelas. Selain memfasilitasi mahasiswa internasional dengan bahasa Inggris, NTUST juga memfasilitasi mahasiswa lokal dengan bahasa China. "Lebih dari sepuluh ribu mahasiswa di jenjang S1, S2 dan S3 memiliki dua program bahasa. Pertama, bahasa pengantar menggunakan bahasa China untuk seluruh jenjang dan bahasa pengantar menggunakan bahasa Inggris hanya untuk jenjang S2 dan S3," papar pria yang akrab disapa Prof Yen ini.
Pada program khusus jenjang S2 ini, nantinya yang akan menjembatani universitas dan perusahaan. Kelas yang disediakan di tahun pertama yakni hari Selasa hingga Kamis. Sedangkan pada hari Senin dan Jumat mahasiswa akan belajar di perusahaan. ”Satu tahun berikutnya mahasiswa akan berkesempatan magang di perusahaan, sekaligus melakukan riset dan tesis,” terang Prof Yen.
Adapun dalam program ini baru tersedia untuk dua jurusan yaitu Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Sehingga terdapat mata kuliah wajib yang harus diambil seperti Analisis Teknologi dan Industri, Bisnis dan Manajemen, Operasional dan Manajemen Properti Intelektual, Project Study I – VI dan Tesis. Tak hanya mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, bahasa Mandarin, dan internship pun turut disediakan untuk melengkapi hingga 24 sks.
Prof Yen turut menjelaskan total biaya pendidikan selama dua tahun keseluruhan beserta biaya tambahan sks, yaitu kisaran NT$237000 untuk empat semester. Besaran tuition dan incidental adalah NT$35000 per semester serta sebanyak 24 sks adalah NT$18000 tiap satu semester. Sedangkan untuk tambahan sebanyak delapan sks adalah NT$3120 tiap sks.
Menurut Prof Yen tidak menutup kemungkinan, mahasiswa program tersebut akan mendapatkan beasiswa dari perusahaan tertentu. ”Formulir aplikasi ini bisa didapatkan dari website NTUST dan program ini tidak menyediakan beasiswa, tetapi akan kita bantu dalam pencarian sponsor untuk mahasiswa. Kita akan rekomendasikan mahasiswa internasional untuk mendapat beasiswa dari perusahaan,” terangnya.
Dalam kedatangan NTUST ke ITS, Prof JC Liu mengaku sangat bangga dengan mahasiswa ITS. Tak ayal ia begitu mengharapkan mahasiswa ITS memiliki minat yang besar untuk mengikuti program tersebut. ”Sudah lama menjalin kerja sama, kita akan terus melakukan terobosan dengan penawaran program pendidikan baru untuk mahasiswa internasional. Saya bangga dengan ITS, termasuk Perguruan Tinggi prestise dan saya ingin membuktikan lingkungan ramah di NTUST dapat menyatukan keberagaman,” ungkap dosen Jurusan Teknik Kimia NTUST tersebut.
Setiyo Gunawan ST PhD, Dosen Jurusan Teknik Kimia ITS ini mengaku kerjasama yang dijalin dengan NTUST telah dimulai sejak tahun 2003. Selain melaksanakan simposium bersama selama dua tahun sekali, NTUST juga telah memberikan banyak program beasiswa. ”NTUST memberikan program beasiswa untuk mahasiswa ITS melanjutkan jenjang S2 dan S3, baik beasiswa penuh maupun parsial. Juga ada program double degree untuk jenjang S2, fast track, hingga program baru seperti sekarang ini,” pungkasnya. (riz/sha)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi