ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
11 Februari 2015, 23:02

Hilangkan Trauma Penggusuran, IECC Adakan Pengajaran

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Muhammad Ishar, Direktur BSO IECC BEM ITS mengungkapkan, kurang lebih 20 siswa SD mengikuti kegiatan pengajaran ini. Ia pun menceritakan, penggusuran tersebut terjadi saat anak-anak Medokan Semampir pulang sekolah. Akibatnya, kejadian itu menjadi trauma pada sebagian anak.

Menanggapi hal tersebut, kata Ishar, tujuan kegiatan pengajaran ini tak hanya memberikan pengajaran, namun juga menghilangkan trauma psikis anak-anak akibat penggusuran. Salah satu caranya yaitu melalui bercerita. Diakui Ishar, cara tersebut menjadi pendekatan yang mumpuni untuk menghibur anak-anak tersebut. ”Karena sesuai pakem Albert Einstein yang mengajarkan untuk bercerita atau mendongeng, cara tersebut menjadi cara efektif untuk menanamkan nilai kepada anak-anak,” jelas Ishar.

Selain itu, memunculkan kebiasaan berdoa melalui nyanyian juga menjadi bahan ajaran IECC BEM ITS. Menurut Ishar, ajaran tersebut memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa setelah melakukan sesuatu harus disertai dengan berdoa. Inti pengajaran terletak melalui media yang menyenangkan untuk memacu kebiasaan yang baik.

Dari segi charity pun tak kalah menarik, tak hanya membagikan buku gambar dan seperangkat alat tulis, celengan diberikan kepada anak-anak untuk membiasakan menabung. Nilai yang diberikan pun mencakup peduli lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan aspek peduli sosial diberikan melalui menceritakan dongeng mengenai kasus banjir.

Ishar menambahkan, selanjutnya, meski pengajaran dicukupkan sampai empat pekan saja, anak-anak akan diundang untuk menghadiri kegiatan mendongeng dari salah satu badan amal zakat. ”Anak-anak sengaja diundang untuk mendengarkan dongeng sekaligus menjadi hiburan,” imbuh mahasiswa Jurusan Teknik Industri ini.

Aldi Firmansyah, salah satu peserta kegiatan, mengaku senang mengikuti pengajaran ini. Menurutnya, suasana akan menjadi sepi jika tidak ada yang akan mengajar mereka lagi. Ia pun terhibur dengan kegiatan yang digelar.

Salah satu pembelajaran yang menarik perhatiannya adalah mengenai lingkungan. Dari belajar hal tersebut, ia mengakui bisa mengenal berbagai macam tumbuhan baik yang ada di lingkungan sekitarnya atau pun tidak. ”Semoga setelah kegiatan ini, saya bisa kembali lagi ke rumah yang layak dan tidak kehujanan lagi,” harap siswa SD yang bercita-cita menjadi pemain bola tersebut. (van/ady)

Berita Terkait