Hendra Budi Kusuma, Ketua PRS 2015 mengatakan, perlombaan Station kali ini berbeda dengan perlombaan di tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan pada Station ke tujuh ini para pemenang lomba yang tidak lain adalah siswa SMA Sederajat berhak mendapatkan piala bergilir dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). " Selain itu juara pertama dari lomba Station ini memiliki tiket free pass untuk memasuki Jurusan Statistika ITS pada tahun 2016,"jelasnya.
Dalam babak grand final, terdapat enam tim yang lolos. Cukup sulit melewati tahapan ini. Pasalnya, mereka harus bisa menganalis mengenai protein hewani yang dikonsumsi masyarakat Indonesia. Drs Kresnayana Yahya M Sc, salah satu juri grand final menyatakan, rata-rata konsumsi protein di Indonesia per tahun kurang lebih 7 juta per orang. " Sedangkan untuk negara Jepang sendiri masyarakatnya mencapai rata-rata kebutuhan konsumsinya sebesar 60 juta per orang," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu pertumbuhan protein di Indonesia yang berasal dari hewan meningkat pesat, mengingat Indonesia masih mengekspor sapi dari negara Australia. "Berarti disini dibutuhkan jumlah protein yang banyak dari untuk Indonesia, maka dari itu diperlukan suatu rumusan statistika yang dapat digunakan untuk membantu para peternak di Indonesia,"paparnya lugas.
Dalam pemberian studi kasus ini Kresna memaparkan, siswa SMA yang masuk dalam grand final telah bagus dalam memberikan ulasan berupa data dan fakta untuk memenangkan perlombaan bergengsi di Indonesia ini.
Pemenang Lomba Station
Untuk pemenang lima The best, yakni Best Theory dimenangkan oleh SMAN 1 Ponorogo, Best Strategy dimenangkan oleh SMAN 1 Blitar. Sementara Best Presentation,Best Analysis, dan Best Mading dimenangkan oleh SMAN 2 Kediri, SMAN 1 Pamekasan,SMA Al-Hikmah Surabaya. "Untuk Best Mading sendiri, hasil karya mading terbaik akan diberikan kepada Badan Pusat Statistika (BPS) Jakarta nantinya," ujar Hendra.
Selain itu untuk juara ketiga dari acara station ini diperoleh oleh tiga SMA berbeda yakni, SMAN 1 Pamekasan, SMA Wachid Hasyim 2 Jombang dan SMAN 1 Bojonegoro. Sedangkan juara kedua diperoleh oleh SMAN 1 Gianyar dan SMAN 1 Sooko. Dan juara pertama diperoleh oleh SMAN 2 Kediri. mereka ada’ah Bagus Septa dan Harum Lokawati. Mereka berdua ini berhak mendapat trophi, uang, medali, dan piala bergilir dari Kemdikbud serta tiket free pass memasuki Jurusan Statistika ITS.
Saat diwawancarai ITS Online, mereka mengaku sangat senang dan tidak menyangka bisa menjadi juara satu dalam perlombaan bergengsi Station ini. Saat ditanyai apakah akan menggunakan kesempatan untuk gratis masuk Jurusan Statistika, mereka berdua masih belum tahu akan mengambilnya atau tidak. (ila/guh)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung