Penyusunan MoU dengan organisasi kemahasiswaan ini merupakan kali pertama bagi ITS maupun pihak Chulalongkorn University. Selama ini, ITS memiliki hubungan yang erat dengan universitas di negeri gajah putih ini, terutama dalam hal pertukaran pelajar. Maka dari itu, sudah sewajarnya apabila organisasi kemahasiswaan ITS dan Chulalongkorn University juga ikut merapatkan diri.

Setelah melaksanakan penyusunan selama satu minggu, akhirnya didapatkan persetujuan kerjasama antara pihak BEM ITS dan Student Union Chulalongkorn University. Kerjasama itu meliputi tiga bidang, yakni bidang pertukaran delegasi, sharing tentang kegiatan kemahasiwaan dan proses persiapan menghadapi AEC 2015.

Pertukaran program internasional sendiri meliputi pengembangan diri, leadership dan juga networking. Sedangkan upaya sharing mengenai kegiatan kemahasiswaan dan persiapan menghadapi AEC bisa dilaksanakan secara langsung maupun online. "Dalam jangka waktu terdekat, pertukaran anggota organisasi akan dilaksanakan di program YES Summit ASEAN," ungkap Andhanu Surya Ismail, Menteri Hubungan Luar BEM ITS.

Dhanu mengungkapkan MoU ini baru akan ditandatangani pada bulan Maret mendatang di Surabaya. Setelah penandatanganan MoU maka BEM ITS siap memenuhi perjanjian kerjasama yang akan berlaku hingga tiga tahun mendatang ini.

Menurut Dhanu, kerjasama semacam ini mampu mendorong kesiapan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas. Bagaimana tidak, selain menjalin hubungan baik, pihak Indonesia pun bisa terus memantau kesiapan negara Thailand dalam menghadapi AEC. "Dari tahu, maka semangat kita akan semakin terpacu untuk mengejar kesiapan mereka," ungkap pria asal Bekasi ini.

Dengan hadirnya MoU pertama ini, Dhanu berharap agar organisasi mahasiswa lain dapat mengikuti jejak mereka (BEM ITS, red). "Terutama himpunan mahasiswa jurusan, agar lebih giat menyusun kerjasama dengan kampus lain, baik yang berada di dalam dan di luar negeri," pungkasnya. (gol/man)