Rosyida Inas, Ketua Pelaksana Station 2015, menyebutkan bahwa delapan pos yang ada dibagi menjadi tiga macam kategori laboratorium statistik. Kategori Laboratorium Statistika Industri dan Lingkungan Kesehatan terdiri dari tiga pos, tiga pos dengan kategori Sosial Pemerintahan dan Ekonomi Bisnis, serta dua pos lainnya adalah Laboratorium Komputasi. Masing-masing pos memiliki waktu pengerjaan sebanyak 40 menit.
Cara pengerjaan soal pada setiap pos memiliki sistem yang berbeda. Pada pos Statistika Industri dan Lingkungan Kesehatan, peserta ditugaskan untuk mencari amplop soal yang berada di dalam ruang kelas dengan kategori tersebut terlebih dahulu. Amplop yang berisi soal statistika industri memiliki warna kertas yang berbeda dengan lingkungan kesehatan, "Jadi kalau mereka salah mengambil amplop yang ditugaskan, maka harus mencari lagi amplop yang benar," terang Rosyida.
Pada pos Komputasi, kemampuan peserta dalam bidang programming diuji. Seluruh tim diberikan soal mengenai data yang harus diselesaikan dengan bantuan software Microsoft Excel. Sedangkan pos Sosial Pemerintahan memiliki sistem paling unik. Sistem yang diterapkan adalah semacam transaksi jual beli. Setiap tim memiliki kesempatan mendapatkan poin dua kali lipat dari harga soal. "Setiap tim boleh membeli soal dari penjual dengan modal awal yang diberikan, lalu mengerjakan soal yang akan langsung dikoreksi oleh korektor saat itu juga," jelas mahasiswi angkatan 2013 tersebut.
Jika soal yang dikerjakan oleh tim tersebut salah, lanjutnya, maka mereka memiliki kesempatan untuk mengerjakan ulang atau membeli soal lain. Harga dari setiap soal juga menentukan tingkat kesulitan dari soal yang dijual. Semakin mahal harga soal tersebut, semakin sulit pula soal yang diberikan.
Setelah menjalani babak semifinal yang cukup melelahkan hari ini, seluruh tim menuju ke Badan Pusat Statistik (BPS) Surabaya. Seluruh peserta memiliki kesempatan berkunjung dan mendapat penjelasan langsung mengenai dunia statistika oleh pihak BPS Surabaya.
Tak hanya itu, perjalanan mereka pun berlanjut dengan fasilitas Surabaya City Tour yang diberikan oleh panitia. "Mereka akan mengunjungi pusat oleh-oleh Surabaya di Pasar Genteng dan Monumen Tugu Pahlawan yang merupakan ikon kota ini," tutur Rosyida Inas. Pengumuman tim yang lolos ke babak final akan diumumkan keesokan harinya. "Akan ada 15 tim yang lolos ke babak final besok," tutup perempuan yang akrab disapa Ocid tersebut. (dza/oly)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,