ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
06 Februari 2015, 20:02

Pertama Kali, Delegasi ITS Bertolak ke HNMUN

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam acara pelepasan resmi delegasi ITS, Rizal sebagai ketua tim mengaku kegiatan ini adalah satu hal yang terbilang jarang. Terkhusus di kampus teknologi seperti ini, sangat jarang mahasiswanya yang berjuang lewat diplomasi. Ia juga mengungkapkan keinginannya untuk melakuan gebrakan yang berbeda. "Kali ini jalannya lewat diplomasi," jelasnya.

Harvard National Model United Nation (HNMUN) sendiri merupakan sebuah ajang simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan peserta dari setidaknya 70 negara di seluruh dunia. Mahasiswa diasah kemampuannya dalam berpidato, berdebat, bernegosiasi dengan permasalahan yang ada di suatu belahan dunia untuk mencapai resolusi.

Meski begitu, jalan mereka untuk bisa bertolak ke Benua Amerika sana tidaklah mudah. Sebelumya, tiga penggagas ITS MUN tersebut sebelumnya berjuang di berbagai ajang MUN sebelum akhirnya memantapan diri bertarung di level prestisius HNMUN. DIantaranya,  Jogja International MUN, University of Petroleum & Energy (UPESMUN), International Lyon MUN di Perancis, dan belakangan meraih gelar Outstanding Delegates di Japan University English (JUEMUN) 2014 lalu.

Kendala utama yang dihadapi adalah ketersediaan dana. Tidak dipungkiri, keikutsertaan delegasi ITS ini membutuhkan banyak sekali dana. Namun pada akhirnya berhasil terkumpul berkat dukungan dari berbagai pihak baik eksternal seperti Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Mandiri Investasi, dan Bank DBS. Pun dari lingkup ITS seperti Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IKOMA), IKA ITS, IKA Mesin ITS dan Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA.

Dalam pelepasan tersebut, Imran Ibnu Fajri sebagai BEM ITS mengatakan bahwa hanya menjadi seorang engineer tidaklah cukup. Sebab, engineer berada di posisi ketiga setelah seorang ekonom dan politikus. Mahasiswa didorong untuk bisa belajar berdiplomasi aktif, terlebih di forum internasional. "Contohnya lewat ajang MUN ini," ujarnya.

Kartika Nuswantara MPd, Kepala UPT Bahasa yang sekaligus menjadi Supervisor ITS MUN Club mengatakan, kehadiran sepuluh orang delegasi ini bagaikan sebuah embrio, sebagai pioneer mereka sudah outstanding untuk tidak mainstream. "Harapannya sepuluh yang sekarang ini harus bias menghasilkan sepuluh yang lain tahun depan," pungkasnya. (owi/oly)

Berita Terkait