Ainul Firdatun, koordinator course, mengatakan bahwa tema tersebut bertujuan untuk mengenalkan sistem sanitasi baik pekotaan maupun pedesaan kepada para peserta. Dalam course tersebut, peserta diberitahukan bagaimana peran mayarakat dalam mewujudkan sanitasi yang bersih. Perkembangan teknologi tidak akan terwujud tanpa diiringi kesadaran masyarakat untuk memanfaatkannya.
Sebagai contohnya, peserta dijelaskan mengenai sanitasi yang telah diterapkan di wilayah Kota Surabaya. Sebelumnya, masyarakat masih banyak yang buang air besar sembarangan di pinggir sungai. Namun, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dan fasilitas untuk menunjang hidup bersih, Kota Surabaya menjadi kota yang bebas buang air sembarangan. ”Bebas buang air sembarangan ini maksudnya sudah terbebas dari buang air sembarangan,” terang Firda.
Setelah diberikan pemahaman teoritis, peserta ditunjukkan bagaimana implementasi dari sistem sanitasi itu sendiri. Dalam hal ini, Kampung Surabaya Green and Clean dipilih karena pengolahan sanitasi yaitu sampah dan air bersih yang dinilai baik.
Selain di Surabaya, peserta juga mengunjungi salah satu kelurahan di Kota Pasuruan. Masyarakat di kelurahan tersebut telah sadar untuk membuat toilet sendiri dan tidak menggunakan sungai sebagai toilet darurat. ”Oleh karena itu, tempat tersebut dipilih karena memiliki masyarakat dengan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap sanitasi,” ujar Firda.
Dari kunjungan tersebut diharapkan peserta mengetahui bahwa peran masyarakat sangat berpengaruh dalam perkembangan sanitasi. Menurutnya, teknologi sanitasi yang memadai pun akan percuma jika masyarakat tidak mempunyai kesadaran. ”Karena itulah, melalui course ini diharapkan bisa menunjukkan partisipasi masyarakat dalam bidang sanitasi,” lanjutnya.
Salah satu peserta, Quoc Duy Hua, mengatakan ketertarikannya pada bidang sanitasi yang melibatkan masyarakat. Dari course ini ia mengaku mendapatkan pembelajaran penting untuk bisa menimbulkan kesadaran masyarakat mengenai lingkungan.
Pria yang akrab disapa Sidney ini menambahkan, course ini menjadi informasi tambahan mengenai proyeknya yang mengangkat penyediaan penyaluran air limbah. ”Saya pun sadar sanitasi tidak hanya mengenai teknologinya, tapi terlebih dahulu menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi itu sendiri,” jelasnya. (van/oly)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan