Sebelumnya, Senat ITS telah menetapkan tiga calon rektor untuk tahap akhir pemilihan Rektor ITS. Selain Joni, dua calon lainnya adalah Prof Ir Djauhar Manfaat MSc PhD dan Prof Eko Budi Djatmiko MSc PhD. Ketiga calon tersebut telah diminta untuk menyampaikan rencana strategis yang dimiliki kepada Senat ITS.
Prof Ir Priyo Suprobo MSC PhD, Ketua Senat ITS menjelaskan, sidang pleno dalam penentuan rektor terpilih ini dilakukan secara tertutup. Sedikitnya, ada 80 peserta yang hadir untuk menentukan pilihannya. Diantaranya ada 52 hak suara yang dimiliki Senat ITS dan 28 suara dari perwakilan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Dikti, Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono MSEE PhD ditunjuk untuk mewakili kuasa menteri yang berhalangan hadir.
Hal menarik dalam proses pemilihan rektor periode ini yakni proses pemungutan suara yang dilakukan dalam dua putaran. ”Hal itu disebabkan karena jumlah suara sama yang diperoleh oleh calon rektor ITS nomor urut dua dan tiga. Baik Joni Hermana dan Eko Budi Jatmiko sama-sama memperoleh 38 suara. Sedangkan Djauhar, calon rektor ITS nomor satu berhasil mendapatkan empat suara,” terang Probo.
Akibatnya, peserta harus kembali melakukan proses pemungutan suara untuk kali kedua yang ditujukan pada Joni dan Eko. ”Hal itu pun harus dilakukan pada hari yang sama, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Ristek dan Dikti (Permenristek & Dikti) nomor 1 tahun 2015,” imbuhnya
Pada putaran kedua, jumlah peserta sidang terpaksa berkurang satu karena izinnya Subchan MSc PhD, salah satu anggota Senat ITS. Sehingga jumlah peserta yang berhak memberikan suaranya hanya sebanyak 79 suara. Jumlah perolehan suara antara Joni dan Eko pun bersaing sangat ketat. Hasil akhir perolehan suara pada putaran kedua hanya selisih satu suara. Dengan hasil 40 suara untuk Joni dan 39 suara untuk Eko, Joni pun berhasil terpilih. ”Rencananya, Rektor ITS terpilih akan dilantik pada 13 April mendatang,” terang Probo.
Sebagai rektor terpilih, Joni mengatakan bahwa tugas ITS selanjutnya tentu sangat berat. Masa transisi ITS dari PTB-BLU menjadi PTN-BH yang ditarget harus rampung selama dua tahun diakui Joni sebagai tantangan utama ITS. Saat ditanyai mengenai kriteria rekan kerja yang akan menjadi wakil rektornya, Joni menjawab bahwa etos kerja, kompetensi dan mentalitas ‘mau melayani’ ia pilih sebagai aspek nilai. ”Dan siapapun akan saya rangkul,” tandas Joni.(ao/guh)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi