Bertugas sebagai manajemen representatif Unit Manajemen Aset ITS, Diana Ekawati ST mengungkapkan bahwa keberhasilan unitnya dalam mempertahankan sertifikasi ini merupakan suatu upaya penjaminan mutu di wilayah ITS. Sistem penjaminan mutu yang dimaksud melingkupi unit layanan Asrama Mahasiswa, LPTSI, FASOR, Percetakan dan Penerbitan, FASUM, UPT Bahasa dan Budaya, dan Medical Centre.

Sebelumnya, pada Minggu (15/1) kemarin telah badan pemberi sertifikasi yakni Global Group yang bermarkas di Inggris yang menyambangi ITS dalam rangka audit pengawasan terhadap unit tersebut. Dikatakan Diana, setidaknya ada tiga kali kunjungan perihal audit kelayakan sertifikat ISO ini yakni dua kali untuk pengawasan dan satu kali untuk renewal atau perbaharuan sertifikat.

Yang menjadi standar penilaian sertifikat ISO 9001:2008 ini di antaranya adalah kesesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tertera di dokumen dengan yang ada di lapangan, kepuasan user, juga keteraturan penataan informasi dan dokumentasi. Ditambahkan Diana, dengan adanya pengakuan kelayakan mutu secara internasional ini juga sebagai tools agar semua pihak bisa patuh terhadap aturan yang berlaku. "Jadi tidak hanya tertulis saja," imbuhnya.

Ada beberapa unit yang mendapat pengamatan pemberi sertifikat. Pada unit Medical Centre, dikatakan sebaiknya ada integrasi sistem informasi pada bagian pendaftaran, poli (umum, gigi, BKIA, perawatan kecantikan) dan fasilitas farmasi yang ada di lapangan. Pun pada unit percetakan dan penerbitan, diperlukan pengawasan lebih lanjut tentang tempat penyimpanan limbah.

Dengan telah diampunya sertifikat ISO 9001:2008 ini tidak membuat Diana dkk berpuas diri terhadap standar pelayanan mutu unit yang ia pegang. Ia kemudian menggelar workshop pelatihan audit selama dua hari sejak Kamis (29/1) dengan mengundang pakar konsultan ISO Ardian Wahyudi dari PT Visuda Karya Sejati sebagai konsultan ISO. "Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan semua elemen yang ada di unit bisa mengerti teknis audit, tata cara mengaudit, dan bahkan cara untuk menjadi auditor yang bersertifikat," papar Diana. (owi/fin)