AUN merupakan asosiasi yang didirikan pada bulan November 1995 lalu oleh 13 universitas negara anggota ASEAN. Ketika ITS tersertifikasi oleh AUN, maka ITS dianggap memiliki reputasi dan standar yang sama dengan universitas lain yang menjadi anggota AUN. Salah satu manfaatnya adalah mahasiswa ITS dapat melakukan mobilisasi dengan mahasiswa anggota AUN dalam proses perkuliahan.
ITS mulai mendaftar AUN pada 2013 lalu dan berhasil menjadi affiliate member pada 2014. Dengan menjadi affiliate member, ITS akhirnya mendapat kesempatan untuk diakreditasi langsung oleh AUN. Hasil dari akreditasi ini pun dapat dilihat sebulan setelah penilaian oleh tim juri AUN.
Namun, perjuangan ITS untuk menjadi affiliate member AUN ini ternyata tidak mudah. Diungkapkan oleh dosen Jurusan Teknik Industri (JTI) Dr Ir Moses L Singgih, sebelumnya AUN tidak mengenal ITS sebagai perguruan tinggi negeri di Indonesia. Kondisi ini membuat ITS sulit diterima menjadi anggota AUN. "Oleh karena itu, saya meminta bantuan empat PTN Indonesia yang telah menjadi anggota AUN untuk merekomendasikan ITS," terangnya kepada ITS Online.
Sayangnya, Moses sendiri tidak yakin ITS bisa menjadi anggota tetap AUN. Ini karena AUN membatasi hanya ada 30 universitas yang bisa bergabung. Padahal, sudah terdapat 26 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di ASEAN yang menjadi anggota tetap AUN. Empat di antaranya adalah PTN dari Indonesia. "Universitas yang mendaftar belakangan pasti hanya bisa menjadi affiliate member," jelas dosen JTI yang sedang mengikuti pelatihan untuk menjadi tim penilai AUN-QA ini.
Saat ini, terdapat empat jurusan di ITS yang berpeluang meraih sertifikasi AUN-QA, yaitu Jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, Teknik Lingkungan, dan Statistika. Keempat jurusan tersebut dipilih karena prestasi yang telah berhasil diraih beberapa kali baik di tingkat nasional maupun internasional.
Persiapan ITS Hadapi AUN
Guna menghadapi penilaian juri yang cukup ketat, ITS pun gencar melakukan sosialisasi AUN kepada seluruh sivitas akademika. Pasalnya, dalam penilaian AUN, terdapat lima komponen yang akan dinilai, yaitu karyawan, dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan. "Juri AUN memilih mahasiswa secara acak, sehingga kita harus mempersiapkan dengan sungguh-sungguh," ujar Moses.
Sosialisasi ini pun diutamakan untuk empat jurusan yang akan disertifikasi AUN tersebut. Namun, Moses mengungkapkan tidak menutup kemungkinan sosialisasi juga akan dilakukan di jurusan lain yang berada di sekitar keempat jurusan tersebut. "Ini karena parameter penilaian AUN adalah proses dan outcome. Bukan berdasarkan hasil seperti yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)," pungkasnya. (pus/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan