Acara tersebut digawangi oleh HMJ Arsitektur (Hima Sthapati), HMJ Desain Produk Industri (Hima Ide), HMJ Planologi (HMPL) serta HMJ Desain Interior (HMDI) ITS. Acara yang didukung oleh Pemkot Surabaya ini sengaja menghadirkan empat pembicara untuk mengisi sesi talkshow di Kawasan Skate Park Surabaya.
Keempat pembicara itu adalah Doninod dan BJE Jayanti, pelaku mural terkenal di Surabaya. Selain itu, ada pula BGRK alias Bagroek bersama TANK, pelaku gravity ternama di Surabaya.
Khusus pembicara yang terakhir disebut, pria yang bernama asli Ryan Rizky Hardianto itu menjelaskan tentang apa itu gravity dan bagaimana tata cara membuat karyanya. Menurutnya, gravity sendiri merupakan sebuah ajang menggambar untuk menyalurkan imajinasi permainan huruf atau typografi. "Sesuai namanya, gravity pun awalnya dimulai dengan membuat bentukan huruf dari a sampai z dengan bentuk yang tidak biasa," tuturnya kepada para pengunjung yang hadir siang hari itu.
Lanjut Ryan, langkah selanjutnya adalah berlatih membuat gabungan huruf yang membentuk kata. Di sini, ia menyarankan untuk gabungan kata tersebut adalah nickname atau nama pendek pembuat karyanya. "Tidak usah terlalu panjang, simpel dan muda diingat saja," jelas pria yang punya panggilan terkenal sebagai TANK ini.
Proses selanjutnya, jelas Ryan, adalah proses brainstorming. Yaitu, ide untuk membuat sketsa dari nama paggilan yang berhuruf biasa tadi. Dari situ, huruf-huruf biasa tadi bisa dikembangkan menjadi sebuah kata yang secara terlintas kurang bisa dipahami, tetapi jika ditelaah lebih jauh maka akan terlihat susunan katanya. "Seperti TANK saya ini, awalnya tema hurufnya biasa, tetapi saya kembangkan menjadi tema wild, free, dan bubble, hasilnya beda-beda tapi tetap berarti sama," katanya sambil menunjukkan hasil contoh semprotannya di sebuah bidang triplek putih yang telah disediakan panitia.
Sementara itu, Romy Satyanto Wiranugroho, ketua penitia acara menjelaskan bahwa acaranya ini memang digelar sebagai tempat wadah pecinta komunitas mural dan gravity Kota Surabaya untuk menyalurkan bakatnya. "Walaupun demikian, jangan menyalurkan hobi di tempat fasilitas umum yang malah merusak keindahan Kota," pungkas mahasiswa yang punya panggilan gravity BOXR ini. (akh/ady)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi