ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
30 Januari 2015, 22:01

Bisnis dan Budaya Indonesia Memukau Mahasiswa Asing

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Secara umum green business atau sering disebut bisnis hijau merupakan suatu konsep usaha yang memberikan dampak negatif minimal kepada lingkungan dan masyarakat. Terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi dalam konsep bisnis ini antara lain sosial, ekologi, dan ekonomi. Selain ketiga aspek tersebut, terdapat beberapa kriteria utama, diantaranya, usaha yang dilakukan harus berkelanjutan, tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, dan memiliki konsep operasi produksi jangka panjang yang ramah lingkungan.

Acara ini turut mengundang tiga dosen ITS yang memiliki fokusan terhadap masalah green business yakni Imam Baihaqi ST MSc Phd, Berto Mulra Wibawa SPi MM, dan Muhammad Saiful Hakim SE MA. Ketiga dosen tersebut pun memberikan pemahaman mengenai konsep green business kepada para peserta.  

Menurut Rizal Malawi selaku Koordinator Program, sebelum peserta menerima materi mengenai konsep green business yang ada di Surabaya. Peserta di ajak turun langsung untuk melihat beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) yang berada di wilayah tersebut. Diantaranya UKM pembuatan tempe, UKM Herbal, dan UKM Batik Jumput.

Lebih lanjut, mahasiswa yang akrab di sapa Rizal ini menjelaskan, setelah melakukan kunjungan di ketiga UKM dan mendapat materi mengenai green business. Peserta kemudian diberi tantangan untuk menggambarkan beberapa hal mengenai UKM yang mereka kunjungi. ”Inti dari tantangan ini adalah bagaimana cara peserta menggambarkan materi yang mereka dapat dalam bentuk The Value Prepotition Canvas,” ungkapnya.

Setelah satu jam berlangsung, para peserta diminta oleh salah satu pemateri untuk menjelaskan The Value Prepotition Canvas yang telah mereka buat. Antusiasme para peserta pun cukup tinggi. Salah satunya adalah Andice, mahasiswa Shantou University Business School, China. Selama presentasi berlangsung Andice nampak antusias. Bahkan ia sempat mengajukan pertanyaan saat presentasi berlangsung. Menurutnya, materi yang dipaparkan cukup menarik. "Dari sini saya bisa melakukan perbandingan mengenai cara bisnis yang ada di Indonesia dengan China," paparnya.

Selain mengikuti pelatihan bisnis kanvas peserta juga dikenalkan dengan budaya di Indonesia. "Dalam acara ini peserta akan diajak untuk mengenal budaya Indonesia," jelas Rizal. Lebih lanjut, ia menjelaskan terdapat dua budaya yang akan dikenalkan kepada peserta. Diantaranya budaya tarian asal Papua dan musik gamelan khas Jawa.

Secara gamblang Rizal menjelaskan, acara pengenalan budaya yang digelar bekerjasama dengan perkumpulan mahasiswa ITS yang berasal dari papua dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari dan Karawitan ITS. "Ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan UKM yang ada di ITS kepada mahasiswa asing," jelasnya singkat.

Bertempat di gedung Studio Gamelan Jurusan Teknik Elektro, acara perkenalan budaya ini digelar. Terlihat, antusias para peserta dalam pagelaran budaya yang disuguhkan. Diakhir pertemuan dengan ITS Online, Rizal berharap dari gelaran acara ini agar kampus perjuangan ini semakin dikenal. "Ini merupakan salah satu langkah untuk mengenalkan ITS kepada masyarakat Internasional," pungkasnya. (sho/fin)

Berita Terkait