ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
28 Januari 2015, 22:01

Bahas Isu Maritim, Teknik Sipil Gelar Semnas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mereka adalah Dr Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono Msc, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakilkan oleh asistennya dan Ir Prasetyadi DESS, Direktur PT Teluk Lamong. Menurut Endah Wahyuni ST MSc PhD, pihaknya kini tengah berfokus pada isu kemaritiman. "Dalam beberapa bulan ini, isu mengenai kondisi maritim Indonesia ramai di perbincangan. Hal inilah yang mendasari kami mengambil topik tersebut untuk dibahas dan dicarikan solusinya," ungkapnya.

Tak ayal, tatusan peserta turut serta dalam gelaran ini. Dikatakan Endah, terdapat sedikitnya enam bidang yang di bahas. Diantaranya bidang perairan dan pantai, transportasi, struktur, manajemen konstruksi, geoteknik, dan manajemen aset infrastruktur. Dari keenam bidang tersebut, bidang perairan dan pantai merupakan bidang yang paling banyak diminati oleh peserta.

Acara yang digelar untuk kesebelas kalinya ini mengundang banyak minat peserta. "Bahkan ada beberapa peserta yang berasal dari Aceh dan Papua," paparnya sumringah.

Selain itu, bukan hanya mahasiswa saja yang turut serta dalam kegiatan ini. Namun, ada juga dosen dan pakar yang memiliki fokusan dalam bidang hidrologi khususnya Teknik Sipil yang hadir dalam kesempatan ini. Salah satunya adalah Yosef Cahyo SP, menurut pria yang merupakan dosen JTS Universitas Kadiri, banyak ilmu baru yang ia dapat dari kegiatan ini. "Ilmu ini akan saya jadikan referensi baru untuk mahasiswa saya," ungkap bendahara kegiatan ini.

Dalam pelaksanaannya, peserta pun dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang yang dipilih. Nantinya, selama lima belas menit peserta melakukan presentasi mengenai makalah yang mereka kirim.

Lebih lanjut, Endah menjelaskan, hasil dari seminar nasional ini akan di publikasikan secara online melalui jurnal website milik Jurusan Teknik Sipil ITS. "Sebagai hasil akhir beberapa riset yang terpilih akan di publikasikan di jurnal website kita," paparnya. Endah menambahkan, nantinya riset yang dipublikasikan dapat digunakan sebagai referensi untuk mahasiswa. Di akhir, Endah pun berharap seminar ini dapat dijalankan secara berkelanjutan sehingga dijadikan referensi nasional. (sho/man)

Berita Terkait