Kunjungan ke Rumah Batik Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Margorejo tersebut bertujuan memperkenalkan keragaman budaya batik Indonesia. Selain mengenalkan nilai seni batik, kunjungan tersebut juga bertujuan menggali peluang bisnis dalam usaha kerajinan batik di Jawa Timur.
Pada kunjungan tersebut, keindahan batik asal Jawa Timur diperkenalkan kepada 13 orang mahasiswa Shantou University Bussiness School. Batik yang diperkenalkan terdiri dari beberapa wilayah di Jawa Timur, namun yang lebih banyak mengenai batik Madura.
Seperti yang dijelaskan oleh Syarif Usman, pengrajin batik, batik Jawa Timur memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari warna, pola, maupun cara pembuatannya. Batik madura misalnya. dalam pembuatannya batik Madura biasanya dikerjakan bersama sama oleh beberapa pengrajin. Sehingga suatu karya batik bukan hasil kerja satu orang saja.
Selain itu, lanjut Usman, keistimewaan lain batik Jawa Timur adalah bahwa batik Jawa Timur merupakan batik tulis yang asli. "Hampir semua batik di Jawa Timur merupakan batik tulis. Berbeda dengan batik daerah lainnya yang merupakan batik cap," terang Usman.
Selain memberi wawasan tentang kekayaan nilai seni batik, Usman juga mengenalkan sistem pemasaran yang dilakukannya dalam bisnis batik tersebut. Usman mengklaim bahwa batik merupakan nilai seni yang memiliki nilai jual yang tinggi. "Para pelanggan tetap membeli dengan harga yang lumayan karena mereka menghargai nilai seni batik," ucap Usman
Selain pemasaran kepada pelanggan, Usman juga menerangkan bahwa pemasaran batik Jawa Timur dilakukannya kepada Mall maupun plaza seperti Mirota Batik Store dan City of Tomorrow (CITO) Mall. Tak hanya itu, pemasaran online juga dilakukannya sehingga usaha batik tersebut cukup dikenal oleh masyarakat luas.
Praktik Membatik
Tak hanya teori, mahasiswa asing tersebut juga diberikan kesempatan melukis batik secara langsung. Dengan menggunakan canting, mereka mengikuti pola yang sudah disiapkan untuk membatik. Tentu saja, hal tersebut menuntut kerja keras mahasiswa yang baru mengenal batik tersebut.
Seperti yang dikatakan oleh Yuan Mingmei, membatik adalah pekerjaan yang luar biasa. "Ini sangat memukau. Saya tidak dapat menemukannya di Cina," ungkap mahasiswi yang dipanggil dengan sebutan Rechel ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Mai Jianheng. "Sangat sulit untuk melakukannya, tapi hasilnya sangat luarbiasa. Saya akan membawanya pulang dan memperkenalkan batik kepada teman teman saya di sana," pungkas Mai. (ven/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung