Seperti diketahui, dari ratusan prestasi yang ‘dipanen’ tersebut, apresiasi didominasi kepada mereka yang mengikuti perlombaan di bidang karya tulis. Seperti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), Kontes Mesin maupun Robot, Karya Tulis Ilmiah dan lain sebagainnya.
Lebih lanjut, apresiasi yang berbentuk biaya beasiswa uang tunai itu akan disesuaikan lagi dengan tingkat prestasi yang telah ditorehkan. Prof Triyogi Yuwono DEA mengungkapkan jika semua prestasi yang telah diraih tersebut tak terlepas dari peran bagian Kemahasiswaan ITS. Diakuinya, peran tersebut sangat mempengaruhi gejolak keinginan para mahasiswa ITS untuk senantiasa berjuang meraih prestasi di luar kampus. ”Dengan kerjasama yang terjalin baik antara dosen, karyawan, dan mahasiswa turut mengantarkan kampus ITS sebagai salah satu kampus yang disegani di Indonesia,” jelas Rektor ITS ini.
Ia pun berbangga jika kampus yang dipimpinnya saat ini merupakan satu-satunya kampus yang menerapkan kebijakan sistem nilai Satuan Kegiatan Ekstra Kurikuler Mahasiswa (SKEM). Kebijakan ini dikatakannya merupakan bagian dari salah satu syarat untuk bisa mengikuti wisuda. "Artinya, mahasiswa ITS tidak hanya telah berhasil lulus 144 sks dan memiliki nilai TOEFL minimal 477 saja, melainkan mempunyai nilai softskill yang terdapat parameternya," jelas Guru Besar Jurusan Teknik Mesin ITS ini.
Ia pun menganalogikan jika sebenarnya mahasiswa ITS bisa meraih sebanyak 5000 sks di kampus ini, tetapi ITS hanya bisa memberi 144 saja melalui pembelajaran di kelas. Sekian ribu lainnya, diakuinya justru bisa dicari melalui pembelajaran softskill di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), BEM maupun organisasi mahasiswa lain. "Itu nanti yang akan sangat bermanfaat ketika kalian sudah ‘kembali’ ke masyarakat," ujar dosen berkacamata ini.
Sementara itu, salah satu peserta, Dinna Alief mengungkapkan rasa bahagianya. Baginya, gelaran ini sangat memotivasi para mahasiswa ITS untuk bisa terus meningkatkan prestasinya. "Alhamdulillah, tadi kan disebutin satu-satu nama pemenangnya, jadi terasa sangat dihargai," ucap mahasiswa Jurusan Desain Produk Industri yang meraih juara tiga PKMK Pimnas 27 silam.
Pun demikian, Triyogi juga berharap jika prestasi yang telah bagus ini bisa terus ditingkatkan. Ia menekankan yang utama adalah proses yang dilalui selama mencapai tangga juara tersebut. ”Hal itu adalah yang poin terpenting selama masa perkuliahan di kampus perjuangan,” tutupnya. (akh/man)
Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi meluncurkan
Surabaya, ITS News — Mewujudkan sinergi dengan pemerintah daerah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut positif program Bantuan Biaya
Mojokerto, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung gaya hidup sehat yang lebih intens, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi