Faculty Advisor SEG Student Chapter ITS, Dr Widya Utama DEA mengungkapkan, SEG Internasional memang memiliki misi untuk membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmu di bidang perminyakan. "Untuk itulah mereka mau bekerjasama dengan kami, termasuk menjadi pembicara dalam seminar ini," ujarnya.

Menurutnya, seminar ini sengaja dirancang untuk mahasiswa dari seluruh jurusan di ITS. Karena bagi Widya, realita eksplorasi migas saat ini tidak hanya membutuhkan teknisi asal Jurusan Perminyakan saja. "Untuk membangun bangunan pengeboran misalnya, kita membutuhkan mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan," tuturnya.

Karena itu, lanjutnya, ia berharap para mahasiswa yang hadir dalam seminar ini nantinya akan sadar bahwa ITS harus berperan secara keseluruhan. "Kita harus berkolaborasi, karena dalam dunia kerja, kita tidak mungkin hanya mengandalkan satu bidang ilmu saja," paparnya.

Meski mengundang mahasiswa dari jurusan lain, seminar ini tetap membahas teknik pengeboran minyak dari sisi bidang geofisika. Tujuannya adalah agar semua mahasiswa tahu bagaimana para teknisi dari bidang geofisika mendeteksi keberadaan minyak dan gas bumi (migas) di bawah permukaan tanah.

Pembicara dalam seminar ini, Denny Merkurius F Mendrofa pun ternyata merupakan anggota dari SEG. Tak ayal, penjelasannya pun tak hanya sebatas mengulas eksplorasi migas saja, tetapi juga diskusi lintas disiplin ilmu yang umumnya terjadi.

Menurutnya, terdapat beberapa jenis ilmu yang diterapkan dalam pengeksplorasian migas. Seperti bidang geologi, geofisika, teknik reservoir, teknik produksi dan teknik fasilitas. "Semuanya memiliki pengaruh yang kuat dalam hal ini," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengajarkan mahasiswa tentang budaya keamanan kerja. Bagi Advisor Earth Science PT Chevron Indonesia ini, keamanan kerja adalah hal pertama yang sangat dijunjung tinggi di perusahaannya. Untuk itulah, sebelum memulai pemaparannya, ia sengaja meminta pembawa acara untuk mengumumkan tempat evakuasi dari ruang seminar. "Ini untuk membiasakan kita dalam menghargai faktor keamanan dalam bekerja," tegasnya. (pus/man)