Menurut Maria Anityasari ST ME PhD, Ketua International Office (IO) ITS, ini adalah seminar budaya kerja yang pertama kali digelar di ITS. Dengan dibiayai oleh Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) Jepang, seminar ini mampu menarik perhatian ratusan pesertanya. "Sebenarnya kuota kami hanya 100, tapi ternyata pesertanya membludak," ungkapnya.
Tak hanya dihadiri oleh mahasiswa, seminar ini ternyata juga dihadiri oleh beberapa alumni. Hal ini diungkapkan Maria lantaran para peserta juga akan mendapatkan kesempatan menjalani magang di perusahaan Jepang yang saat ini telah beroperasi di Indonesia. "Setelah peserta mengikuti pelatihan ini selama tiga hari, mereka akan dievaluasi. Sepuluh peserta terbaik akan mendapat kesempatan emas itu," terangnya.
Bagi dosen Jurusan Teknik Industri ini, kedisiplinan dan perilaku akan sangat mempengaruhi seseorang di dunia kerja, apalagi untuk perusahaan multinasional. Pasalnya, hampir seluruh perusahaan multinasional pasti menerapkan peraturan yang nantinya harus dipatuhi oleh seluruh karyawannya.
Untuk itulah, Maria berharap para mahasiswa yang hadir nantinya bisa berubah perilakunya menjadi lebih baik. "Kita harus sadar, Indonesia adalah negara yang besar. Tapi kita juga harus sadar, kita masih jauh tertinggal utamanya dalam hal perilaku dan kedisiplinan," paparnya.
Dimulai dari Salam
Pada hari pertama seminar, materi langsung dibawakan oleh Yoshiro Nabeshima, Director of Business Planning PT Okatos Hero Mandiri. Ia mengajarkan mengenai budaya kerja yang selama ini diterapkan di perusahaan asal Jepang. Mulai dari cara mengucapkan salam hingga barang-barang yang wajib dibawa seorang karyawan ketika bekerja.
Lebih lanjut, Yoshiro mengungkapkan terdapat tiga macam salam yang sering digunakan dalam keseharian masyarakat Jepang, utamanya dalam aktivitas bisnis. Misalnya, salam Ohayou Gozaimasu yang biasanya diucapkan ketika bertemu rekan bisnis atau konsumen baru. Lalu Shitsurei Itashimaru yang digunakan ketika akan bertamu ke satu tempat. Terakhir adalah Otsukare Samadesu, yaitu salam untuk mengucapkan selamat tinggal.
Tak hanya itu, Yoshiro juga mengajak para peserta untuk mempraktekkannya dengan membungkukkan badan layaknya kebiasaan masyarakat Jepang. Bagi Yoshiro, kebiasaan ini harus benar-benar dipahami oleh peserta. "Karena semua orang Jepang sangat menghargai sopan santun. Dan first impression adalah kunci utama untuk suskes berbisnis dengan kami," tegasnya. (pus/man)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan