”Pohon ini bagus ditanam di titik daerah yang panas,” ujar Walikota kebanggan kota Surabaya itu memberitahu hadirin. Risma berujar, Pohon Tabebuya yang diberikan memiliki diameter yang lebar. Hal itu membuat Pohon yang mempunyai nama lain Sakura Jawa ini setidaknya bisa mekar pada saat satu tahun selanjutnya.
Untuk penanaman sendiri dipusatkan di empat titik daerah ITS. Empat titik tersebut yaitu area kawasan Jurusan Biologi, Perumahan Dosen, Fakultas Teknologi Kelautan dan Gedung Robotika. Sedangkan jumlah pohon Tabebuya yang akan ditanam pada G2 ITS berjumlah 335 pohon. ITS sendiri mendapatkan hibah Pohon sebanyak 1.036 Pohon Tabebuya.
Sementara itu, Fedwi Aminullah Spd, Bagian Sarana Prasarana ITS turut menambahkan bahwa Pohon Tabebuya sejatinya mempunyai tiga jenis yaitu kuning, merah muda dan putih. Namun, untuk penanaman kali ini ITS mendapatkan hibah pohon Tabebuya berjenis kuning dan merah muda.
Pohon Tabebuya sendiri dipilih lantaran kegunaannya sebagai media penyerap karbon dioksida dari kendaraan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi emisi kendaraan yang berlalu-lalang di sekitar wilayah kampus ITS. Menurut Fedwi, penanaman pohon yang digelar awal Desember ini sangat tepat lantaran musim hujan bisa mempercepat penyuburan pohon. ”Apalagi ITS terletak di dataran rendah yang mempunyai suhu panas,” imbuhnya.
Lain hal tanggapan, Haryo Dwito Armono ST MEng PhD, Kepala pelaksana G2 ITS tahun ini menjelaskan bahwa selain dimaksudkan untuk peneduh, pohon ini juga menambah nilai estetika. Hal tersebut lantaran pohon Tabebuya juga berbunga seperti pohon Sakura di Jepang.
Haryo menambahkan, konsep penghijauan ITS tahun ini memang sedikit berbeda. Pasalnya, ITS kali ini tidak hanya menanam pohon untuk penghijauan melainkan juga pohon yang berbunga seperti Flamboyan dan Spathodea. ”Pohon ini agar ITS bisa terlelihat lebih menawan namun tidak mengesampingkan konsep penghijauannya,” jelasnya.
Eco Campus Program Penghijauan ITS.
”Siapa pun nanti yang terpilih menjadi Rektor ITS, semoga akan tetap terus melanjutkan program Eco Campus ini,” ujar Dr Ir Ahmad Rusdiansyah MEng, Kepala Badan Kordinasi Pengendalian Komunikasi Program (BKPKP). Pasalnya, program Eco Campus telah banyak melakukan penghijauan ITS.
Selain itu, ia menambahkan, program G2 seharusnya bisa menjadi agenda tahunan yang harus dilakukan setiap tahun. Menurut dosen yang kerap disapa Dodi ini, Eco Campus setidaknya telah berhasil menumbuhkan atmosfer penghijauan di kawasan kampus perjuangan ini.(van/ady)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan