Indikatama adalah lomba inovasi teknologi berupa alat, produk atau aplikasi komputer yang dituangkan dalam sebuah karya ilmiah. Dalam acara Indikatama ini tidak hanya menggelar Presentasi Finalis Indikatama 2014 ,tetapi terdapat pula Workhshop Inovasi Teknologi. ”Sebagai pembicaranya adalah Angger D Wiranata pembuat Usaha kreatif Dus Duk-Duk, tempat duduk yang terbuat dari kardus," jelas Prof Dr Ir Soeprijanto MSc, Ketua Pusat Inovasi Teknologi BIBV. 

Dari 135 peserta, lanjut Soeprijanto, hanya sepuluh finalis dari dosen dan mahasiswa maupun siswa SMA/SMK yang diundang presentasi. Untuk kategori dosen dan mahasiswa, Adhi Pratomoatmojo, ST M Sc, dosen ITS, berhasil menjadi juara satu. Ia berhasil mendapatkan juara melalui karya berjudul Landusesim, Perangkat Lunak Pemodelan Dan Simulasi Spasial Berbasis Cellular Automata Untuk Prediksi Perubahan Lahan Nursakti.

Sementara juara dua diraih Imam Pesuwaryantoro dari Universitas Diponegoro dengan karyanya Filtrasi Jerami Nanokomposit Berbasis Rechargeable Adsorbent Pada Aplikasi Tutup Botol Sebagai Penjernihan Air Tanah Dangkal Menjadi Air Minum Solusi Meminimalisir Sampah Botol Plastik. Posisi ketiga didapatkan oleh Doni Bowo Nugroho dari Universitas Negeri Yogyakarta. Sementara untuk juara terfavorit digondol oleh Zulfikar Adlan Nadzir.

Sedangkan untuk Kategori siswa SMA/SMK juara 1,2,3 berturut-turut dimenangkan oleh Eko Setiya SMK Negeri 1 Bontang dengan karya berjudul Java Smart Dental ( Kran Pintar). Muhammad Rama Randika Pradena Muslim dari SMA Sampoerna Academy Bogor dengan inovasi berjudul I-Charge. Ikhwan Sutanurrozi dari SMKN 1 Grati, Pasuruan dengan karya Lampu Perangkap Nyamuk Elektrik. Sementara juara terfavorit diperoleh Ineke Intania, SMAN 1 Pati. Dengan judul  Massanse (Masker Sansevieria) Masker Pelindung Pernafasan Yang Sehat, Aman Dan Anti Polutan.

Soeprijanto berharap dengan adanya lomba ini dapat membangkitkan inovasi di bidang teknologi dari berbagai siswa, mahasiswa, dan dosen. " Lomba ini dapat membangkitkan inovasi dari daerah agar bisa  muncul, Selanjutnya, mereka dapat mematenkan inovasi mereka agar  selanjutnya bisa dijual," paparnya. (ila/ady)