Ketiga mahasiswa tersebut adalah Roni Vayayang, Niki, dan Widya Putri. Widya menjelaskan, dengan alat yang telah mereka rancang, garam madura yang berkualitas buruk tersebut dapat diubah menjadi garam dengan kualitas yang lebih baik. Bahkan, mahasiswi Jurusan Teknik Kimia ITS ini juga menjelaskan bahwa alatnya bisa bekerja lebih cepat dalam proses pembuatan garam. Proses pembuatan garam yang normalnya memakan waktu 10 hari pun dapat diselesaikan hanya dalam tiga sampai empat hari saja.
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin