Adapun general workshop ini membahas mengenai penggunaan layanan IT di ITS, seperti software dan hardware opensource. Opensource yang disediakan ITS itu sendiri adalah software dan hardware ber-source code terbuka dan berlisensi, serta bebas diakses menggunakan internet ITS. "Workshop ini menyosialisasikan opensource yang telah disediakan di ITS. Jika tidak ada sosialisasi ini, layanan tidak akan maksimal, karena ini mutlak harus ada agar user tahu harus kemana dan untuk apa," ujar Kepala Pusat Pengelolaan dan Pelayanan TIK, Lembaga Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (LPTSI) ITS.
Software dan hardware opensource yang dibawakan dalam workshop tiga hari ini antara lain software matematika, auto desk, lab view dan masih banyak lagi. Dijelaskan oleh Kepala Pusat Pengelolaan dan Pelayanan TIK ITS, Arief Rahman ST MSc bahwa general workshop ini sejalan dengan visi LPTSI itu sendiri. "Pengenalan opensource ini mendukung pencapaian visi LPTSI, yaitu memaksimalkan lisensi opensource semakin berkembang sehingga pembajakan produk berkurang," tutur Arief yang menerangkan permasalahan pembajakan saat ini semakin marak.
Dalam meminimalisir pembajakan software dengan alasan sebagai pendukung dalam bidang pendidikan, dalam workshop ini pun dipaparkan. Dari sinilah mahasiswa akan diberikan student license dengan serial numbernya untuk memiliki software yang legal.
Selain itu, workshop mengenai IT Preneurship juga diselenggarakan pada hari terakhir general workshop IT Fest ini. Arief mengatakan bahwa ITS saat ini sudah sangat mampu untuk berwirausaha dalam bidang IT. "Kita ingin menumbuhkan gerakan-gerakan IT Preneurship, melihat kemampuan mahasiswa ITS itu sendiri. Kita yakin civitas akademika, khususnya mahasiswa memiliki modal yang sangat cukup untuk membuat berwirausaha IT," kata beliau.
Pemanfaatan layanan software yang disediakan di beberapa link khusus milik ITS, diharapkan maksimal oleh LPTSI. Arief mewakili LPTSI merasa bangga dengan hadirin yang memenuhi workshop ini menandakan bahwa mereka butuh. "Kita harapkan partisipan dapat mengetahui lebih luas dalm pemanfaatan layanan software yang disediakan ITS dan dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga diinisiasikan gerakan pemanfaatan opensource yang baru ada di ITS," harap Arief mengakhiri wawancara. (riz)
