ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
27 November 2014, 10:11

SKK Migas Ajak Mahasiswa Kembangkan FLNG

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kuliah tamu kali ini menjadi sangat istimewa karena Agoes juga merupakan alumni ITS. Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD FRINA mengungkapkan, kuliah tamu ini sengaja digelar agar Agoes bisa berbagi pengalaman dunia kerja kepada para mahasiswa. "Apalagi Agoes ini bukan alumni FTK, tapi alumni Jurusan Teknik Fisika (JTF) ITS. Pasti ia memiliki banyak cerita yang bisa dibagikan," ujar Eko.

Sesuai apa yang dikatakan Eko, dalam kuliah tamu ini Agoes mengawali pemaparannya dengan menceritakan kisah perjalanannya dalam dunia migas. Diceritakan olehnya, usai menyelesaikan pendidikan di ITS ia langsung memutuskan untuk terjun ke perusahaan kilang minyak.

Alasannya, karena ia ingin membuktikan bahwa seorang alumni JTF juga bisa berkontribusi dalam bidang migas. Menurutnya, semua jurusan di ITS pun bisa melakukan hal yang sama tanpa terkecuali. "Tidak ada ilmu yang lebih hebat dari ilmu lainnya. Itulah prinsip yang selalu saya pegang," tegasnya kepada peserta.

Usai berkisah, Agoes pun memaparkan mengenai pentingnya pengembangan FLNG di laut dalam. Awalnya, ia mengakui bahwa mengebor migas merupakan pekerjaan yang sangat sulit dan beresiko, begitu pula dengan FLNG. "Tapi justru ini tantangan kita. Jika kita bisa mengatasinya, maka kita bisa meningkatkan produksi migas Indonesia," ujarnya di sela-sela materi.

Untuk itulah, ia mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai FLNG. Mulai dari jenis kapal FLNG hingga proses pengeboran dan distribusinya. Tak hanya itu, pria yang telah berkecipung selama lebih dari 20 tahun di dunia migas ini juga mengajak mahasiswa untuk lebih tanggap terhadap dunia ekonomi. "Seorang engineer seharusnya bukan hanya bisa membuat alat. Tetapi, mereka juga harus bisa menjual produk mereka secara tepat sasaran," ungkapnya.

Di akhir, ia pun mengaku siap diundang bila di lain waktu terdapat diskusi serupa yang membahas mengenai FLNG secara lebih mendalam. Hal ini dilakukannya karena ingin mengembangkan mindset yang menurutnya harus dimiliki oleh seorang engineer. "Saat ini banyak engineer yang tidak paham masalah ekonomi. Nah, FLNG ini salah satu solusi untuk melaksanakan pengeboran migas yang lebih ekonomis," pungkasnya. (pus/man)

Berita Terkait