ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 November 2014, 16:11

ITS MUN Club, Klub Baru Siap ke Harvard

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berawal dari kebingungan dua mahasiswa, Yabes David Losong dan Anggi Raymond Octorius Pardede, tentang acara yang bernama MUN. ”Kami sudah melirik acara MUN sejak tahun 2012 dan membuat kelompok sendiri dengan sesama antusias MUN, namun baru bisa berpartisipasi langsung untuk pertama kalinya pada Februari 2013 di Jogja International (Join,red) MUN,” ujar Raymond.

Sebelumnya, ia sempat diterima sebagai delegasi di International Lyon Model United Nations (ILYMUN) 2013 dan harus bertolak ke Perancis. Namun, itu membuat Raymond harus berpikir dua kali. Sebab dana yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Dikarenakan ketiadaan dana, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin (JTM) angkatan 2011 ini pun akhirnya melewatkan kesempatan berlomba di kancah diplomasi internasional.

Berangkat dari persoalan ini, David dan Raymond menyadari perlunya para mahasiswa yang antusias dengan MUN untuk melembaga. ”MUN bukan sekedar konferensi, tapi juga lomba, ruang untuk para pelajar di dunia bersuara. Sayang jika partisipasinya terkendala karena persoalan finansial dan ketidaktahuan birokrasi tentang MUN ini,” tutur David.

Percaya Diri Membuat Klub
Dorongan untuk membuat klub yang legal di kampus pun semakin kuat kala mendengar keberhasilan Achmad Rizal Mustaqim. Ia berhasil meraih penghargaan The Best Delegate di University of Petroleum & Energy Studies MUN (UPESMUN) 2014, kedua inisiator ini pun langsung menggandeng Rizal.

Sesama mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, membuat mereka lebih mudah untuk berkonsolidasi.  Hingga akhirnya prestasi kedua ditorehkan, David dan Rizal meraih penghargaan Outstanding Delegate di Japan University English MUN (JUEMUN). ”Track record sudah ada, kami semakin mantap untuk melegalisasi klub ini,” tambah David.

Tak tanggung-tanggung, para pionir ini berinsiatif untuk menyeleksi mahasiswa ITS yang kompeten berlomba di ajang MUN paling bergengsi, Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2015. Hingga akhirnya sebanyak 13 orang delegasi ITS kini tengah mempersiapkan untuk membawa nama kampus perjuangan ke kancah internasional secara resmi dibawah bimbingan Dr Kartika Nuswantara MPd.

Rizal sebagai ketua ITS delegation untuk HNMUN 2015 berharap, agar atmosfir keinternasionalan di ITS semakin kental dengan adanya partisipasi ITS di HNMUN. ”Semoga mahasiswa sadar akan pentingnya mengenal persoalan dunia dan tidak hanya menguasai bidang keteknikan saja,” ujar angkatan 2012 ini. Pernyataan ini didukung oleh David, ”Engineer tanpa politik itu hanyalah seorang kuli.”

Kini, Rizal dan tim masih mengusahakan sponsor dana untuk keberangkatan di awal Pebruari tahun 2015. Meski disibukkan dengan keperluan administrasi dan finansial, tim pun tidak lepas dari latihan. Setiap pekan, mereka rutin mengadakan latihan konferensi bersama dengan tema yang berbeda-beda. (imb/fin)

Berita Terkait